Dialog Rasulullah dengan Kuburan Abu Jahal: Menyampaikan Pesan Kebenaran

Dialog Rasulullah dengan Kuburan Abu Jahal: Menyampaikan Pesan Kebenaran

ILUSTRASI.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Abu Jahal, yang sepanjang masa diingat sebagai sosok antagonis dalam sejarah Islam, merupakan salah satu kaum kafir Quraisy yang paling membenci Allah dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Meskipun demikian, setelah kematiannya dalam Perang Badar, Rasulullah tetap berdialog dengan kuburannya.

Abu Jahal, yang sebenarnya bernama Amr bin Hisham, dikenal dengan gelar "Abu Jahal" yang berarti "bapak kebodohan".

Dia berasal dari suku Makhzum, sementara Nabi Muhammad dari suku Hasyim.

BACA JUGA:5 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan 2024, UAS Sarankan Begini!

Perbedaan pandangan dan kepercayaan antar kelompok inilah yang menjadi asal muasal kebencian Abu Jahal terhadap Rasulullah.

Dalam sebuah riwayat, Mugira dan Abu Jahal berjalan di kota Mekkah ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melewati mereka.

Rasulullah mengajak mereka untuk mengikuti jalan Allah, namun Abu Jahal menolak.

Dia kemudian mengungkapkan alasan kebenciannya terhadap Rasulullah, yang bermula dari keyakinan bahwa bayi-bayi Quraisy memiliki hak-hak yang sama dengan Rasulullah.

BACA JUGA:Ingin Tau Mitos Kebal Peluru Antara Legenda dan Kenyataan Yuk Simak Disini Kita Bahas

Abu Jahal juga menyebut bahwa meskipun mereka bersaing dalam hal kehormatan dengan Bani Hashim, mereka tidak akan pernah mengakui Rasulullah sebagai nabi.

Bahkan hingga menjelang ajalnya, Abu Jahal tetap tidak mau mengakui kebenaran Islam.

Kematian Abu Jahal terjadi dalam Perang Badar. Meskipun luka-lukanya dalam pertempuran sangat parah, dia masih menunjukkan keteguhan hati dan ketidaksukaannya terhadap Rasulullah.

BACA JUGA:Mengulik Mitos Meneteskan Jeruk Nipis ke Darah Orang Meninggal Dilarang Mengapa Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: