Everton Terpuruk di Goodison Park

INGGRIS, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Manajer Everton, Sean Dyche, mengungkapkan rasa kekecewaannya setelah timnya menelan kekalahan yang menyakitkan saat menjamu West Ham United di Goodison Park.

Pertandingan pekan ke-27 Premier League tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk keunggulan the Irons.

Meskipun Everton berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol dari Beto Betuncal di menit ke-56, kebangkitan West Ham yang dipimpin oleh Kurt Zouma dengan gol di menit ke-62 membuat papan skor menjadi imbang.

BACA JUGA:Juventus Dinilai Tak Layak ke Piala Dunia Antarklub

Tomas Soucek dan Edson Alvarez menjadi pahlawan bagi West Ham dengan mencetak dua gol tambahan pada tambahan waktu babak kedua.

Dyche, dalam wawancara pasca pertandingan dengan Sky Sports, mengakui bahwa kekalahan tersebut sangat mengecewakan.

"Ini adalah rasa frustrasi yang sama seperti yang kami alami hampir sepanjang musim ini. Kami menciptakan begitu banyak peluang yang harus kami manfaatkan," ujar Dyche.

Pada laga itu, Everton gagal memaksimalkan peluang-peluang emas yang mereka ciptakan.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Gaji Baru PPPK 2024 Tembus Rp7 Jutaan

Meskipun mendapat penalti, yang tidak berhasil dikonversi menjadi gol, Dyche menekankan pentingnya efisiensi di depan gawang lawan.

"Ini bukan sebuah pukulan, ini adalah sebuah kenyataan. Terlalu banyak pertandingan yang gagal kami menangkan di Goodison. Kami menciptakan peluang emas, kami tidak memanfaatkannya dan mereka memiliki dua peluang lagi dan mencetak keduanya. Saya frustrasi karena kami melakukan hal-hal yang bagus - tetapi Anda harus mencetak gol. Tekanan ada pada kami sekarang untuk mencetak gol," tambahnya.

BACA JUGA:Rumah Soeharto di Cendana? Bukan, Ini Rumah Soeharto di Malang! Cek Kehororannya!

Dengan hasil ini, Everton tergelincir ke peringkat 16 klasemen sementara Premier League dengan koleksi 25 poin. Mereka kini hanya berjarak lima angka dari zona degradasi.

Kekecewaan Dyche menjadi cerminan dari performa buruk Everton di Goodison Park, yang semakin memperbesar tekanan bagi tim untuk mengakhiri tren negatif mereka. (*)

Sumber: