Ketersediaan Stok Beras di Sumsel Aman

Ketersediaan Stok Beras di Sumsel Aman

AMAN: Stok beras di Sumsel cukup aman untuk memenuhi kebutuhan hingga hari Lebaran 2024. Foto: dok/ist--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah memastikan bahwa stok beras di wilayah tersebut aman hingga hari Lebaran 2024.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti, dalam sebuah pernyataan di Palembang.

Yulianti menyebut bahwa pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pabrik dan gudang beras di wilayah Sumsel.

BACA JUGA:Partai Gerindra Diprediksi Duduki Ketua DPRD Ogan Ilir 2024-2029

Hasil dari sidak tersebut menunjukkan bahwa stok beras di Sumsel cukup aman untuk memenuhi kebutuhan hingga hari Lebaran 2024.

"Dari hasil sidak stok beras aman hingga lebaran. Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena stok beras aman," ungkap Yulianti.

Ia juga menambahkan bahwa dengan memasuki bulan Maret, diprediksi akan memasuki musim panen raya, yang diharapkan dapat meredakan kenaikan harga beras yang saat ini sedang terjadi.

BACA JUGA:Gua Maria Sendangsono: Tempat yang Penuh Nuansa Keagamaan dan Mistis di Gunung Kidul

Komentar serupa juga disampaikan oleh Direktur Operasional pabrik beras PT Belitang Panen Raya, Kevin.

Menurutnya, meskipun harga beras sempat naik akibat berbagai faktor termasuk kekosongan suplai gabah, namun harga tersebut kini mulai turun seiring dengan masuknya pasokan gabah ke pabrik.

"Dengan harga gabah yang turun, harga beras premium juga diharapkan turun," jelas Kevin.

BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ternyata Ini Misteri yang Tersembunyi di Gunung Kemukus

Sementara itu, Kepala Seksi Ketersediaan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Elman Hadi, menambahkan bahwa ketersediaan beras cukup dan stok juga aman berdasarkan hasil sidak.

Hadi juga menyoroti kenaikan harga beras di pasar yang masih tinggi, dan menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kenaikan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: