Harga Biji Kopi Melejit, Petani Masih Menjerit
Salah satu petani kopi di Empat Lawang saat memperlihatkan pohon kopi miliknya, Jumat (23/2/2024) lalu.--
Tidak hanya Apan, Zul, seorang petani kopi lainnya di Pendopo, juga mengutarakan keprihatinannya.
Meskipun harga kopi sedang melambung tinggi, namun kenaikan harga-harga sembako lainnya, seperti beras dan gula, membuat keuntungan yang diperoleh dari penjualan kopi tidak terasa signifikan.
Bahkan, bagi sebagian petani, masih sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Namun demikian, prospek panen kopi di Kabupaten Empat Lawang tetap menjadi harapan bagi para petani.
BACA JUGA:Fulham Permalukan Manchester United di Old Trafford 2-1
Diprediksi bahwa panen puncak akan terjadi antara bulan April hingga Mei.
Para petani menjelaskan bahwa panen di kebun-kebun yang berada dekat desa cenderung lebih awal, sementara di daerah bukit akan terjadi lebih lambat.
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang menunjukkan bahwa produksi biji kopi di daerah ini cukup mengesankan, mencapai 53.632 ton pada tahun 2023.
BACA JUGA:Fiorentina Siap Tempur di Babak 16 Besar Conference League UEFA
Talang Padang merupakan salah satu kecamatan yang menjadi penghasil terbesar, disusul oleh Kecamatan Pasemah Air Keruh.
Mayoritas penduduk Kabupaten Empat Lawang adalah petani kopi, dengan jumlah pohon kopi mencapai lebih dari 60 ribu dan pemilik kebun kopi mencapai hampir 40 ribu. (Rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: