Dibalik Celurit Patah: Kisah Menegangkan Carok Mat Tanjar dan Hasan Tanjung

Dibalik Celurit Patah: Kisah Menegangkan Carok Mat Tanjar dan Hasan Tanjung

Dibalik Celurit Patah: Kisah Menegangkan Carok Mat Tanjar dan Hasan Tanjung--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kasus carok maut yang melibatkan Mat Tanjar dan Hasan Tanjung di Bangkalan memunculkan perhatian publik atas tradisi carok dalam masyarakat Madura.

Meski carok melibatkan pembunuhan, praktik ini tidak sembarangan dilakukan dan terkait erat dengan harga diri dan martabat seseorang yang terlukai.

Dalam tradisi carok, terdapat peraturan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat melibatkan diri dalam carok sebagai penyelesaian perkara.

BACA JUGA:Bikin Gempar Dunia, Ini 11 Misteri Daerah Jambi! Simak Ini Penjelasanya

Pembunuhan dalam carok tidak mudah diidentifikasi sebagai pembunuhan konvensional, karena nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Madura telah menyatu dalam praktik ini.

Kasus Hasan dan Mat Tanjar terjadi karena salah satu korban menantang duel, menyebabkan pelaku tersinggung dan memutuskan untuk melibatkan adiknya, Wardi, dalam duel carok.

Meski menghadapi jumlah lawan yang lebih banyak, Hasan dan Wardi berhasil menewaskan empat orang.

BACA JUGA:Ekspresi Budaya yang Membuat Terpesona: Eksplorasi 14 Tradisi Unik hingga Ekstrem di Berbagai Negara Dunia

Dalam ketegangan carok, gagang celurit milik Hasan patah, menciptakan anggapan bahwa keduanya memiliki ilmu kebal.

Hasan bahkan terkena sabetan celurit di lengannya, namun hanya jaketnya yang robek tanpa luka serius pada lengannya.

Peristiwa ini memberikan wawasan tentang kompleksitas tradisi carok di masyarakat Madura, di mana nilai-nilai kehormatan dan pertahanan diri berperan penting dalam dinamika kehidupan sehari-hari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: