Mitos Orang Palembang Dilarang Mendaki Gunung Dempo, Begini Ceritanya!

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pendakian Gunung Dempo di PALEMBANG seringkali dihiasi mitos dan cerita mistis yang melekat pada tradisi masyarakat setempat.

Artikel ini akan membahas beberapa mitos yang melibatkan pendakian Gunung Dempo, menggali cerita di balik kepercayaan orang Palembang yang menghindari atau mempersiapkan diri dengan ritual khusus sebelum mendaki.

Mari kita telusuri lebih jauh tentang bagaimana mitos ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman mendaki Gunung Dempo di mata orang Palembang.

BACA JUGA:Wow Ada 5.741.127 KPPS Baru Dilantik, Berikut Kode Etik, Tugas Hingga Wewenang KPPS Pemilu 2024

Gunung Dempo, puncak tertinggi di Sumatera Selatan, memiliki kisah menarik yang melibatkan sejarah, mitos, dan kutukan yang diyakini turun-temurun.

Sebelum dikenal sebagai Dempo, gunung ini awalnya disebut Dempu oleh masyarakat Besemah di Kota Pagaralam.

Sejarawan Besemah, Ahmad Bastari Suan, mengungkapkan bahwa nama Dempu muncul pada zaman kolonial Penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023, Erick Thohir:

Nama ini berasal dari legenda pertapaan, di mana mereka yang lulus pertapaan dianggap "empu." Lama kelamaan, tempat pertapaan tersebut dinamakan Dempu, dan akhirnya gunung itu disebut Dempu.

Namun, versi lain terkait asal usul nama Dempu melibatkan perseteruan antara Puyang Palembang dan Besemah.

Raden Dempu, pemimpin Besemah, dalam suatu perselisihan mengeluarkan kutukan. Keturunan Puyang Palembang yang mendaki Gunung Dempu dianggap akan hilang.

BACA JUGA:1.141 KPPS Pendopo Dilantik, Diwarnai Penanaman Seribu Pohon

Menariknya, nama Dempu juga dihubungkan dengan Bahasa Melayu Kuno, diambil dari kata "di" dan "empu," yang berarti dianggap mulia.

Namun, kekaguman ini tidak ditujukan kepada gunung, melainkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta.

Sumber: