Mulei Dang Mejeng Di Ijan: Mengapa Perempuan Tidak Boleh Duduk di Tangga atau Pintu?

Mulei Dang Mejeng Di Ijan: Mengapa Perempuan Tidak Boleh Duduk di Tangga atau Pintu?

Mulei Dang Mejeng Di Ijan: Mengapa Perempuan Tidak Boleh Duduk di Tangga atau Pintu?-doc/rel-

Mulei Dang Mejeng Di Ijan: Mengapa Perempuan Tidak Boleh Duduk di Tangga atau Pintu?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - “Mulei Dang Mejeng Di Ijan” adalah istilah dalam bahasa Lampung yang mengandung makna mendalam terkait etika sosial dan norma-norma perilaku yang dijunjung tinggi. 

Istilah ini menyoroti larangan bagi perempuan untuk duduk di tangga atau pintu.

Lebih dari sekadar aturan, hal ini mencerminkan upaya masyarakat Lampung untuk memelihara kehormatan dan kesopanan.

BACA JUGA:Perempuan Hamil 9 Bulan Harus Menggunakan Pakaian Hitam, Mitoskah?

Pembatasan ini bukan semata-mata bentuk penekanan terhadap perempuan, melainkan merupakan bentuk penghargaan terhadap kehormatan dan kesopanan.

Dalam konteks ini, dilarangnya perempuan untuk duduk di tangga atau pintu bertujuan untuk mencegah gangguan terhadap orang lain dan menciptakan lingkungan yang dihormati.

Penerapan larangan ini menciptakan kebiasaan yang bertujuan menciptakan harmoni sosial di masyarakat Lampung.

BACA JUGA:Misteri Suara Misterius di Bukit Nirbaya Bisikan Arwah yang Tak Terlupakan

Dengan menjauhi tindakan yang dianggap tidak sopan, masyarakat Lampung berusaha untuk menjaga keseimbangan dan ketertiban dalam interaksi sehari-hari.

Meskipun zaman terus berkembang, istilah “Mulei Dang Mejeng Di Ijan” tetap relevan dan dijunjung tinggi oleh sebagian besar masyarakat Lampung.

BACA JUGA:Bukit Nirbaya: Saksi Bisu Banyak Eksekusi Mati dan Atmosfer Misterius

Ini menunjukkan kekuatan tradisi dan keinginan kuat untuk mempertahankan nilai-nilai yang diwarisi dari generasi ke generasi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: