Mitos 'Makan Tak Habis Ayam Akan Mati': Mengungkap Asal-Usul dan Konteksnya

Mitos 'Makan Tak Habis Ayam Akan Mati': Mengungkap Asal-Usul dan Konteksnya

ILUSTRASI.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Beberapa mitos tetap bertahan dalam masyarakat Indonesia, termasuk kepercayaan bahwa jika makanan tidak dihabiskan, ayam akan mati.

Mitos ini khususnya melekat di pedesaan yang gejolak ekonominya tinggi.

Dalam konteks ini, ayam bukan hanya hewan ternak biasa, melainkan simbol nilai ekonomi yang signifikan.

Menurut Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardo, kepercayaan semacam ini merupakan hasil sosialisasi dan edukasi tradisional.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta: 5 Hantu Khas yang Menjadi Cerita Menarik dan Mencekam di Sumatera Utara

Pendidikan pada masa lalu sering kali menggunakan metafora dari alam, termasuk hewan, sebagai cara untuk mendidik tanpa bantuan media elektronik atau listrik.

Seiring waktu, mitos ini tidak hanya menjadi bentuk pembelajaran bagi anak-anak, melainkan juga diakui oleh masyarakat dari berbagai lapisan.

Fenomena ini bahkan mengakar hingga munculnya konsep 'pamali,' yang sering terkait dengan hal-hal mistis.

BACA JUGA:Hantu Mbah Sukur: Sosok Misterius di Balik Penjara Nusakambangan

Ricardo menjelaskan bahwa mitos ini terutama berkembang di komunitas agraris, di mana ayam bukan hanya sebagai sumber protein, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Mitos tentang 'makan tak habis, ayam akan mati' sebenarnya diarahkan untuk mengajarkan nilai ekonomi kepada anak-anak.

Sebagai catatan, pada masa itu, orang tua mungkin kesulitan menjelaskan secara langsung bahwa makanan diperoleh dengan usaha keras.

BACA JUGA:Pohon Kamboja Pertigaan: Pesona Mistis di Nusakambangan

Oleh karena itu, mitos ini menjadi alat pendidikan tidak resmi untuk menghargai nilai ekonomi makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: