Mengulik Misteri Hantu Beuno Antara Legenda dan Fakta Medis
Istimewa/internet --
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam masyarakat Aceh, terdapat sebuah fenomena yang menakutkan yang dikenal dengan sebutan "diginton lé Beunô".
Fenomena ini merupakan suatu peristiwa ketika seseorang merasa tidak dapat bergerak atau bernapas saat sedang tertidur, disertai dengan sensasi melihat sesosok hitam yang menimpa atau berada di dekat tubuh mereka.
Fenomena ini dikenal luas sebagai sleep paralysis atau kelumpuhan tidur dalam dunia medis.
Meski penamaannya berbeda, gejala yang dialami oleh korban Beunô serupa dengan sleep paralysis pada umumnya.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Sane Hantu di Rawa-Rawa dan Môn Tuha Di Aceh
BACA JUGA:Mitos di Pulau Penyengat Kepri, Muda-mudi Dilarang Berdua-duaan ke Sini, Mengapa?
Penderita sleep paralysis mengalami ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara sementara mereka sadar dan menyadari lingkungan sekitar mereka.
Beunô sendiri tampaknya memiliki kecenderungan untuk menganggu orang yang sedang tertidur dalam posisi telentang.
Modus operandinya adalah menimpa tubuh korbannya, menyebabkan kesusahan bergerak dan bernapas.
Selain itu, pengalaman melihat sosok hitam yang tengah menimpa atau berada di dekat tubuh juga menjadi ciri khas dari fenomena ini.
BACA JUGA:Ternyata Begini Bentuk dan Tingkah Laku Orang Bunian di Bintan Kepulauan Riau
Meskipun dalam masyarakat Aceh fenomena ini dianggap sebagai ulah makhluk gaib yang disebut Beunô, dunia medis memiliki penjelasan yang lebih rasional terkait sleep paralysis.
Sleep paralysis terjadi ketika seseorang mengalami ketidakseimbangan antara fase tidur dan fase terjaga.
Selama fase tidur REM (Rapid Eye Movement), otak mengirim sinyal untuk menghentikan gerakan tubuh guna mencegah seseorang melakukan aksi berbahaya selama mimpi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: