Ternyata Begini Bentuk dan Tingkah Laku Orang Bunian di Bintan Kepulauan Riau

Ilustrasi Orang Bunian di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).-DISWAY NETWORK/RAKYAT EMPAT LAWANG-
Orang bunian juga memiliki perbedaan dengan manusia lainnya.
Mereka tidak bisa berkembang biak secara alami, tetapi hanya bisa berkembang biak melalui proses penyembuhan atau penyucian tubuh.
BACA JUGA:Kisah Aji Bonar Sang Juara Gasing - Legenda dari Tanah Melayu Riau
BACA JUGA:Misteri Orang Bunian dalam Kepercayaan Masyarakat Minang dan Melayu, Makhluk Menyerupai Manusia
Mereka juga tidak bisa mati secara permanen, tetapi hanya bisa mati secara sementara atau menyembuhkan diri sendiri.
Orang bunian juga memiliki perbedaan dengan manusia lainnya lagi.
Mereka tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lainnya, karena mereka membutuhkan makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan perlindungan dari bahaya fisik maupun spiritual.
Mereka juga tidak bisa hidup tanpa cinta atau kasih sayang dari manusia lainnya, karena mereka membutuhkan rasa hormat, penghargaan, pengertian, dan kesetiaan dari pasangan mereka.
Orang bunian adalah makhluk halus yang dicintai oleh banyak orang di Bintan karena mereka dianggap sebagai pilihan untuk menjadi suami yang baik dan setia.
Orang bunian juga dihormati oleh banyak orang di Bintan karena mereka dianggap sebagai makhluk spiritual yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang dunia ini.
Namun, kepercayaan masyarakat Bintan terhadap orang bunian bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipertanyakan atau dibantah.
Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi keyakinan masyarakat Bintan terhadap orang bunian tersebut.
BACA JUGA:Legenda Malaysia Tun Fatimah: Kisah dari Negeri Jiran, Perempuan Melayu Ditakuti Portugis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: