Legenda Gunung Karang dan Keajaiban Sumur Tujuh di Pandeglang

Legenda Gunung Karang dan Keajaiban Sumur Tujuh di Pandeglang

Istimewa/internet --

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Terdapat banyak legenda menarik di Indonesia, salah satunya adalah legenda Gunung Karang dan Keajaiban Sumur Tujuh di Pandeglang, Banten.

Menurut legenda, Gunung Karang adalah rumah bagi roh-roh yang menjaga kelestarian alam sekitarnya.

Gunung Karang bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang, mulai dari masa peradaban kuno hingga awal berdirinya Kesultanan Banten.

1. Salah satu babak penting dalam sejarah Gunung Karang adalah ketika Sultan Maulana Hasanudin Banten.

BACA JUGA:Mengulik Wetu Telu: Falsafah Tradisional Desa Bayan yang Harmonis

mempertahankan wilayahnya dalam pertempuran sengit melawan Raja Pucuk Umun, pemimpin Banten Girang.

Konflik tersebut menjadi salah satu kisah yang melegenda dalam sejarah Gunung Karang.

Sumur Tujuh, salah satu fitur yang mencolok di Gunung Karang, juga memiliki cerita yang menggugah hati.

Menurut legenda, Sumur Tujuh muncul sebagai hasil dari ketekunan Sultan Maulana Hasanuddin dalam berdoa kepada Allah setelah pertempuran sengitnya dengan Raja Pucuk Umun.

BACA JUGA:Jika Berkunjung ke Babel Jangan Coba-Coba Menepuk Air di Kolong, Ini Alasannya!

Saat kehausan melanda, Sultan memasukkan tongkatnya ke dalam tanah dan dengan mujizat, air bermunculan dari dalamnya.

Tempat di mana tongkat Sultan itu ditanam kini dikenal sebagai Sumur Tujuh.

Gunung Karang dan Sumur Tujuh yang keramat adalah bagian penting dari kekayaan budaya dan alam Kabupaten Pandeglang.

Mereka tidak hanya menjadi destinasi wisata yang populer tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya menjaga alam dan berinteraksi dengan lingkungan dengan penuh hormat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: