Kompetisi Code Blue Catat Peserta Terbanyak di Dunia

Kompetisi Code Blue Catat Peserta Terbanyak di Dunia

KOMPETISI: Penyelenggaraan Kompetisi Code Blue di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) pada Sabtu, 14 Januari 2023. Foto: dok/ist.--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Perdatin) Indonesia Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) mencatatkan prestasi gemilang dalam penyelenggaraan Kompetisi Code Blue di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Acara ini berhasil memecahkan rekor Museum rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai penyelenggara dengan peserta terbanyak di dunia.

Ketua Perdatin Sumsel, dr. H. Zulkifli, menyampaikan apresiasi khusus kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, atas kontribusi dan dukungan penuh yang menjadi kunci keberhasilan acara tersebut.

BACA JUGA:Pochettino Bangga dengan Performa Tim

Zulkifli menegaskan bahwa prestasi ini tidak tercapai tanpa bantuan dari Pj Gubernur, yang menyediakan fasilitas gedung dan peralatan mendukung penyelenggaraan kompetisi.

"Fasilitas Code Blue sangat krusial di berbagai layanan kesehatan. Melalui kompetisi ini, diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengenali dan menangani kejadian henti jantung dengan cepat," ungkap Zulkifli.

Kompetisi Code Blue, yang merupakan bagian dari rangkaian HUT Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, diikuti oleh 113 tim dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Beruntung! Akta Nikah Menjadi Syarat Penting Mengajukan KUR Mandiri 2024 Bunga Rendah

Total 565 peserta terlibat dalam simulasi Code Blue, memberikan kontribusi signifikan untuk peningkatan pelayanan kesehatan di masa mendatang.

Penyelenggaraan yang sukses mendapatkan apresiasi langsung dari Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni. Fatoni menyebut kegiatan ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, dengan tiga elemen kunci yang perlu dioptimalkan: SDM yang memadai, dukungan peralatan medis, dan alokasi anggaran yang tepat.

BACA JUGA:Rekomendasi Mobil Pick Up Terbaik dan Harga Murah untuk Pelaku Usaha

"Peningkatan kualitas SDM menjadi fokus utama, karena tanpa kemampuan yang memadai, fasilitas dan anggaran tidak akan memberikan dampak optimal. Kami mengapresiasi semangat peserta dalam meningkatkan kualitas diri," ujar Fatoni.

Hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting, seperti Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, dr. Abla Ghanie, Direktur Utama RSMH Palembang, Dr. Siti Khalima, Direktur Marketing Muri, Awan Rahargo, serta sejumlah Kepala Organisasi Kesehatan dan RS se-Sumsel. Acara ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor untuk menghadirkan inovasi dalam pembangunan sektor kesehatan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: