Tragedi Aloha Airlines Penerbangan 243: Pesawat Robek di Udara, Penumpang Selamat dengan Keajaiban

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada 18 April 1988, Aloha Airlines Penerbangan 243 mengalami kejadian mengerikan saat atap pesawat lepas di tengah Penerbangan rutin antar pulau dari Hilo, Hawaii, ke Honolulu, Oahu.

Meskipun insiden tersebut membuat atap pesawat robek, ajaibnya seluruh 90 penumpang selamat, dengan hanya satu korban jiwa tercatat.

Pesawat Boeing 737 yang telah beroperasi sejak 1969 ini memiliki riwayat yang cukup panjang dengan lebih dari 35.000 jam terbang.

Setelah tiga penerbangan pada hari kejadian, pesawat berangkat seperti biasa pada pukul 13:25 HST dengan 90 penumpang dan lima awak di dalamnya.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Turunkan Gula Darah Berikut Rebusan Daun Ampuh untuk Penderita Diabetes

Kira-kira 23 menit setelah lepas landas, bagian atap sisi kiri pesawat pecah, menghasilkan suara "mendesing" yang menggelegar

Pilot dan co-pilot menyaksikan langit dari kokpit, karena sekitar 18 kaki atap pesawat robek dari kokpit hingga depan sayap.

Dalam keadaan luar biasa, seluruh penumpang yang sudah duduk dan mengenakan sabuk pengaman selamat.

Satu-satunya korban jiwa tercatat adalah seorang pramugari yang terlempar keluar dari pesawat.

BACA JUGA:Hawatir Ancaman Jalan Putus Akibat Curah Hujan Tinggi Warga Berharap Cepat Di Perbaiki

Meskipun menghadapi keadaan darurat, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Kahului di Maui.

Dari 90 penumpang, 65 dilaporkan luka-luka, delapan di antaranya luka berat.

Investigasi menyimpulkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kelelahan logam dan perawatan yang buruk.

Aloha Airlines tidak sepenuhnya mematuhi pedoman perawatan, dan korosi celah terjadi karena pesawat beroperasi di lingkungan pesisir.

Sumber: