Nasib Pernikahan Afdi dan Irma Batal Gegara Pembicaraan Baju Lamaran yang Berujung Kekerasan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pernikahan yang telah direncanakan antara Afdi Subianto (26) dan Irma Utari (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus dibatalkan menyusul insiden kekerasan yang terjadi.

Afdi, calon suami, memutuskan untuk membanting dan menginjak Irma setelah terpancing oleh pembicaraan seputar pembelian baju lamaran.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat pencucian mobil di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Konawe, pada Selasa (28/11) lalu.

BACA JUGA:Tragisnya Nasib Seorang Ibu, Dibuang ke Panti Jompo oleh Anak Dokter dan Insinyur yang Ambil Aset Keluarga

Meskipun Irma mencoba membela diri, kejadian tersebut tertangkap oleh kamera pengawas (CCTV) dan menyebabkan keluarga Afdi memutuskan untuk membatalkan pernikahan.

Irma menyampaikan bahwa keluarga Afdi mengambil keputusan ini meskipun pihak keluarganya telah mencoba untuk mediasi.

"Keluarga pria membatalkan pernikahan, katanya mereka sudah tidak mau karena ada kejadian itu," ujar Irma.

BACA JUGA:Satreskrim Polres Mura Berhasil Meringkus Tersangka Curat Sepeda Motor di Purwodadi

Batalnya pernikahan ini membuat keluarga Irma kecewa, terutama karena mereka telah mempertimbangkan mediasi sebagai langkah penyelesaian.

Keputusan keluarga Afdi untuk membatalkan pernikahan tersebut diterima oleh keluarga Irma dan proses pembatalan dilakukan sesuai adat dan tata cara pemerintahan desa.

Irma menjelaskan bahwa insiden tersebut tidak berkaitan dengan adanya orang ketiga dalam hubungan mereka.

Penganiayaan ini murni dipicu oleh ketersinggungan Afdi terhadap pembicaraan mengenai pakaian lamaran. 

BACA JUGA:Kota Bojonegoro: Menjadi Pusat Minyak dan Energi di Jawa Timur, Pionir Dalam Industri Energi di Indonesia

Irma mengingatkan bahwa pertikaian itu terjadi ketika Afdi merasa tersinggung oleh permintaan Irma untuk membeli baju lamaran.

Sumber: