Profil Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan

Profil Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan

Kabupaten Barito Kuala.-DISWAY NETWORK-

MARABAHAN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kabupaten Barito Kuala adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kabupaten ini terletak di bagian barat daya provinsi, berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah, kabupaten Banjar, kota Banjarmasin, laut Jawa, kabupaten Hulu Sungai Utara, dan kabupaten Tapin. Ibu kota kabupaten ini adalah Marabahan, yang terletak di tepi Sungai Barito. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.996,46 km² dan jumlah penduduk 318.044 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020).

Kabupaten Barito Kuala dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 pada tanggal 4 Juli 1959, yang sebelumnya merupakan kawedanan di bawah kabupaten Banjar. Pada tanggal 4 Januari 1960, gubernur Kalimantan Selatan, Syarkawi, meresmikan kabupaten ini di Marabahan. Sejak itu, tanggal 4 Januari diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Barito Kuala.

Kabupaten ini memiliki sejarah yang kaya, terkait dengan kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di wilayah ini, seperti kerajaan Negara Dipa, Negara Daha, Negara Barito, dan kerajaan Banjar. Beberapa situs sejarah yang masih dapat dikunjungi di kabupaten ini antara lain makam Datu Kayan, makam Datu Aminin, dan makam Pangeran Antasari, pahlawan nasional yang berasal dari kabupaten ini.

Geografi

BACA JUGA:Profil Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

Kabupaten Barito Kuala memiliki topografi yang datar, dengan ketinggian antara 0,2 sampai dengan 3 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini dilintasi oleh sungai Barito, sungai terpanjang di Kalimantan, yang membentuk beberapa delta di tengah-tengahnya. Delta-delta ini disebut pulau, meskipun tidak terpisah dari daratan. Beberapa pulau yang terkenal di kabupaten ini adalah pulau Kembang, pulau Kaget, dan pulau Bakut.

Kabupaten ini memiliki iklim tropis, dengan curah hujan rata-rata 2.047 mm per tahun. Bulan-bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari dan Desember, sedangkan bulan dengan curah hujan terendah adalah September. Suhu udara rata-rata berkisar antara 25°C sampai dengan 32°C.

Pemerintahan

Kabupaten Barito Kuala terdiri dari 17 kecamatan, 6 kelurahan, dan 195 desa. Kecamatan-kecamatan di kabupaten ini adalah Alalak, Anjir Muara, Anjir Pasar, Bakumpai, Barambai, Belawang, Cerbon, Jejangkit, Mandastana, Marabahan, Mekar Sari, Rantau Badauh, Tabukan, Tabunganen, Tamban, Wanaraya, dan Kuripan.

BACA JUGA:Ditemukan Bocah 10 Tahun Tinggal Bersama Mayat Ibunya selama 3 Hari di Ponorogo

Pimpinan daerah kabupaten ini adalah bupati dan wakil bupati, yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Visi dan misi pemerintah kabupaten ini adalah "Mewujudkan Kabupaten Barito Kuala yang satu kata satu rasa untuk membangun desa dan menata kota, bersama menuju masyarakat sejahtera".

Perekonomian

Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi ekonomi yang didukung oleh sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri, dan pariwisata. Komoditas pertanian utama di kabupaten ini adalah padi, jagung, karet, kelapa sawit, dan sayur-sayuran. Kabupaten ini juga memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, baik di sungai maupun di laut. Beberapa jenis ikan yang banyak ditangkap di kabupaten ini adalah ikan patin, ikan baung, ikan gabus, ikan nila, dan ikan bandeng.

Sektor perdagangan dan industri di kabupaten ini berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan permintaan pasar. Beberapa produk industri yang dihasilkan di kabupaten ini antara lain minyak kelapa, tepung tapioka, kerupuk, anyaman purun, dan batu bata. Kabupaten ini juga memiliki pasar tradisional yang ramai, seperti pasar Marabahan, pasar Barambai, dan pasar Tabunganen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: