La Dolce Vita, Memori dan Mitos di Roma
La Dolce Vita-Istimewa/Internet.-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dengan karya epiknya, "La Dolce Vita," Federico Fellini membangkitkan kembali sudut Eropa pasca-perang menjadi destinasi paling bergaya, menciptakan mitos sinematik terbesar.
Fellini menggambarkan kehidupan baik Italia melalui citra pakaian keren, cappuccino, kacamata hitam, dan Vespa, yang memberikan inspirasi bagi gaya Soho Mods dan para penunggang skuter yang menghindari kemacetan.
Setelah masa ketidakberdayaan dan penghematan, La Dolce Vita muncul sebagai simbol seksi, glamor, dan kemegahan.
Kehidupan baik, yang telah terkait dengan Roma sejak zaman kuno, dihidupkan kembali dalam citra Kaisar, Paus, dan keluarga berpengaruh, menciptakan daya tarik kelebihan dan cinta pada "kehidupan manis."
BACA JUGA:Gunung Es 'Monster' di Antartika dengan Ketebalan 280 Meter Terungkap oleh Pengukuran Satelit
Ironisnya, Fellini memilih judul yang mengekspos sisi gelap masyarakat Roma pada tahun 1960, menggambarkan ikon dan ritual keagamaan sebagai tidak berarti bagi orang-orang Romawi modern.
Tujuh bukit Roma mencerminkan tujuh dosa maut dalam perburuan berita Marcello Rubini di antara kafe-kafe Via Veneto yang dipenuhi gemerlap kota.
Roma, yang selalu dianggap sebagai tempat budaya dan sejarah, mendapatkan sentuhan romantis melalui La Dolce Vita.
Anita Ekberg di Air Mancur Trevi menjadi gambar ikonik abad ke-20, memperkuat reputasi internasional dan pengaruh film yang tak terduga.
BACA JUGA:Cara Miliarder Teknologi Bersiap Menghadapi Kiamat: Bunker, Operasi Mata, dan Hunian Khusus
Film ini tidak hanya menciptakan gaya "dolce vita," tetapi juga melahirkan istilah "Felliniesque" dan "paparazzo."
Tema masyarakat kosong yang didorong oleh ketenaran membuat La Dolce Vita seperti nubuat, menggambarkan akhir kepopuleran Via Veneto bagi bintang film dan kaya internasional.
Meskipun Gereja Katolik memberi rating bioskop yang setara dengan dosa, La Dolce Vita meraih kesuksesan kritis yang besar, menandai akhir era kepopuleran Via Veneto.
Namun, keberhasilan ini juga membawa akhir bagi kehidupan malam kota, seiring dengan kedatangan wisatawan dan melarikan diri selebriti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: