Tradisi Laut Yang Unik, Kemampuan Luar Biasa Suku Bajo, Menyelam 70 Meter Selama 13 Menit

Tradisi Laut Yang Unik, Kemampuan Luar Biasa Suku Bajo, Menyelam 70 Meter Selama 13 Menit

Tradisi Laut Yang Unik, Kemampuan Luar Biasa Suku Bajo, Menyelam 70 Meter Selama 13 Menit-ist/net-

Tradisi Laut Yang Unik, Kemampuan Luar Biasa Suku Bajo, Menyelam 70 Meter Selama 13 Menit

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Suku Bajo, yang juga dikenal sebagai Gypsy Laut atau Suku Pengembara Laut, memikat dunia dengan kemampuan berenangnya yang luar biasa.

Setiap anggota suku ini mampu menyelam hingga kedalaman 70 meter selama 13 menit tanpa alat bantu khusus, hanya dengan menggunakan kacamata renang dan sabuk pemurah.

sumber koran ini mengungkapkan bahwa rahasia di balik kehebatan ini terletak pada evolusi organ limpa mereka yang lebih besar dari manusia pada umumnya, memungkinkan perputaran nafas dalam darah tetap tinggi dan regenerasi sel darah yang efisien.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Bengkulu yang Bikin Anda Lupa Pulang!

Namun, keunikan suku Bajo tidak hanya terbatas pada kemampuan berenang mereka.

Mereka juga dikenal sebagai pencipta sashimi ala Bajo, hidangan ikan mentah dengan bumbu sederhana yang mencerminkan kehidupan sehari-hari di pesisir Wakatobi.

Bumbu terdiri dari jeruk nipis, cabe, garam, dan bawang merah, memberikan cita rasa asam, asin, dan gurih yang lembut.

BACA JUGA:Rahasia Hotel Terjangkau di Bengkulu dengan Fasilitas yang Mengagumkan, Pilihan Ideal untuk Liburan Keluarga

Tidak hanya itu, suku Bajo memiliki perahu khas bernama lepa-lepa.

Meski ukurannya tidak lebih besar dari mobil sedang, perahu ini berfungsi sebagai rumah dan kendaraan air sekaligus.

Sebelum mereka menetap di pesisir, suku Bajo tinggal di perahu ini, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, mencari ikan, dan aktivitas sehari-hari lainnya di atas laut.

BACA JUGA:Perawatan Pepaya Kalipurnia Ternyata Cukup dengan Bumbu Dapur agar Bunga Tetap Bertahan

Rumah-rumah suku Bajo, yang disebut baboro, dibangun di atas air menggunakan tiang kayu dan dinding dari lembaran kayu atau anyaman daun kelapa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: