Kemenkes RI Meluncurkan Program Penanggulangan DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyebarkan nyamuk Wolbachia di beberapa daerah di Indonesia dengan klaim bahwa nyamuk ini efektif dalam mencegah demam berdarah (DBD).

Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam mengenai nyamuk Wolbachia agar kehadirannya tidak menimbulkan kekhawatiran.

Nyamuk Wolbachia ditempatkan di lima kota, termasuk Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang.

Klaimnya adalah bahwa nyamuk ini dapat membuat nyamuk Aedes aegypti menjadi mandul dan tidak menularkan DBD.

BACA JUGA:Misteri Tak Terpecahkan Candi Borobudur: Keajaiban yang Menyimpan Rahasia

Mengenal Nyamuk Wolbachia

Dengan penyebaran nyamuk Wolbachia di beberapa daerah di Indonesia, penting bagi masyarakat untuk memahami nyamuk ini lebih dalam.

Wolbachia sebenarnya bukan jenis nyamuk, melainkan bakteri alami yang umum ditemukan pada serangga, termasuk capung, kupu-kupu, dan ngengat.

Bakteri ini disuntikkan ke telur nyamuk untuk kemudian berkembang biak melalui proses perkawinan.

BACA JUGA:Misteri Soekarno: Antara Kabar Hidup dan Kesaksian Menyiratkan Keberlanjutan

Menurut Adi Utarini, peneliti utama riset nyamuk ber-Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Wolbachia bukan nama jenis nyamuk, melainkan bakteri yang disuntik nyamuk.

"Wolbachia bukan nama jenis nyamuk, tapi dia bakteri yang disuntik ke nyamuk penyebab dengue (DBD). Kita suntik ke jentiknya, nanti bisa berkembang biak melalui proses perkawinan," ungkapnya dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada Senin (20/11).

Studi menunjukkan bahwa Wolbachia dapat melumpuhkan atau menghambat replikasi virus Dengue pada tubuh nyamuk, sehingga virus tidak berkembang dan penularannya terhambat. 

BACA JUGA:Gelombang Kejutan! Calon Anggota KPU Sumatera Selatan Ini Bikin Heboh Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara!

Sumber: