Pendistribusian Beras SPHP Melalui Koperasi di Sumsel Terus Digenjot

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) intensifkan upaya pendistribusian beras Subsidi Pangan Harian (SPHP). 

Mohammad Alexander, Pimpinan Perum Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Belitung, menyatakan bahwa telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bulog, Dinas Koperasi, dan 25 Koperasi di Sumsel.

"Kami berkomitmen memastikan beras SPHP tersedia secara merata. Melalui MoU ini, kami berharap dapat membantu anggota koperasi memenuhi kebutuhan pangan," ungkapnya pada Selasa (14/11/2023).

Menurut Alexander, pendistribusian beras SPHP akan mengikuti mekanisme yang sama dengan outlet binaan Bulog, yaitu Rumah Pangan Kita (RPK). 

BACA JUGA:Fly Over Sekip Ujung Palembang Akan Selesai 100 Persen

Harga beras yang dijual melalui koperasi akan tetap mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) SPHP yang telah ditetapkan.

"Koperasi dapat mengajukan pre order ke Bulog sesuai kebutuhan, termasuk untuk bahan pangan lain seperti gula dan minyak sayur," jelasnya.

Saat ini, stok beras di gudang Bulog Kantor Wilayah Sumsel dan Babel mencapai 16.900 ton. 

Rencananya, akan ada penambahan impor sekitar 20 hingga 30 ribu ton untuk memperkuat cadangan stok beras pemerintah hingga Maret 2024.

BACA JUGA:Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta Asal Sumsel Dikabarkan Menghilang

Amiruddin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel, menyatakan bahwa dari 6.789 koperasi di wilayah tersebut, baru 25 koperasi yang berkolaborasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras dan menekan laju inflasi.

"Harapannya, penyaluran beras melalui koperasi dapat mencapai pelosok, memberikan harga terjangkau bagi masyarakat, dan mendukung koperasi sebagai badan usaha yang memberikan dampak positif secara sosial," tuturnya. (*)

Sumber: