Misteri Hantu Bloody Mary: Kisah Legendaris yang Menyelimuti Dunia
ILUSTRASI.--
BACA JUGA:Mengungkap 7 Kisah Misteri di Cadas Pangeran, Sumedang: Dari Hantu Tanpa Kepala hingga Trisula Gaib
Ayahnya sering menikah lagi demi mendapatkan seorang anak laki-laki yang bisa menjadi penerus tahta.
Raja Henry VIII sangat khawatir bahwa keturunannya tidak akan dapat mempertahankan takhta jika dia tidak memiliki anak laki-laki.
Meskipun demikian, Mary adalah seorang anak yang cerdas dan mendapat pendidikan yang baik dari ibunya.
Mary akhirnya menjadi Ratu Inggris dengan gelar Mary I pada tahun 1553 dan dikenal sebagai pemimpin yang kejam.
BACA JUGA:5 Mobil Termahal di Dunia, Harga Tembus Hingga Miliaran Rupiah!
Ia dengan keras memulihkan agama Katolik sebagai agama utama di Inggris dan menghukum dengan keras orang-orang Protestan yang menentangnya dengan cara yang mengerikan, termasuk pembakaran di tiang pancang.
Menurut majalah Smithsonian, jumlah orang Protestan yang dibakar hidup-hidup mencapai 280 orang.
Itulah sebabnya Mary dikenal sebagai 'Bloody Mary'. Mary meninggal dunia pada 17 November 1558 di St. James Palace, London. (Pad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: