Legenda Siamang Putih, Cerita Rakyat dari Ranah Minang

PAGARUYUNG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Legenda Siamang Putih dari Sumatera Barat adalah sebuah cerita rakyat yang mengisahkan kisah cinta, kesetiaan, dan sumpah yang tak terpenuhi. 

Cerita ini bermula dari seorang putri cantik bernama Putri Julian yang hidup di Kampung Alai, pesisir utara Pantai Tiku, Sumatra Barat. 

Meski kecantikannya tersiar ke berbagai negeri, belum ada pemuda yang berani meminangnya.

Penyebabnya adalah status Putri Julian yang berasal dari keluarga kaya dan bangsawan, sedangkan pemuda di sekitarnya kebanyakan hanya berprofesi sebagai nelayan. 

BACA JUGA:Legenda Ikan Sakti Sungai Janiah | Cerita Rakyat Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Kesendirian Putri Julian membuatnya bersedih hati, sehingga Tuanku Raja Kecik, kakeknya, mengadakan pesta selama satu bulan untuk mencarikan jodoh yang pantas baginya.

Sebelum pesta dimulai, Putri Julian bermimpi bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Sutan Rumandung. 

Segera, dia menceritakan mimpinya kepada keluarganya, dan mereka mencari pemuda tersebut selama pesta berlangsung, tetapi tanpa hasil.

Dengan bantuan ahli nujum, Sutan Rumandung akhirnya datang ke Kampung Alai, meskipun kapalnya terkena badai. 

BACA JUGA:Legenda Tapak Tuan, Aceh Selatan: Ketika Naga Menyelamatkan Putri Bungsu

Putri Julian dan Sutan Rumandung bertunangan sebelum Sutan pergi untuk berdagang, dan mereka berjanji setia satu sama lain.

Namun, ketika Sutan Rumandung tidak kembali dalam waktu yang lama, Putri Julian jatuh hati pada pemuda kaya lain yang tiba di kampungnya. 

Mereka menikah, dan saat proses pernikahan, Putri Julian tiba-tiba berubah wujud menjadi seekor siamang putih, mengungkapkan bahwa dia telah melanggar sumpahnya.

Meskipun Putri Julian telah berubah menjadi siamang putih dan tinggal di pohon Ketaping, dia tetap menunggu kedatangan Sutan Rumandung yang tak kunjung tiba. 

Sumber: