Permadani “Aladin” di Kaki Gunung Rinjani Keindahan Tersembunyi di Bukit Selong, Sembalun Ternyata Ceritanya B
Istimewa/internet --
Lantainya terbuat dari tanah yang tinggi di atas permukaan setelah dilapisi kotoran sapi.
Inilah cikal bakal masyarakat Sembalun periode II setelah periode I yang melanda mereka akibat amukan Gunung Samalas pada tahun 1257.
Dari Desa Adat Beleq, Anda akan melanjutkan perjalanan dengan sedikit mendaki menuju anak Bukit Selong.
Di sini, pemandangan yang menakjubkan akan menghampiri Anda.
BACA JUGA:Misteri dan Kengerian Royal Plaza Surabaya, Tempat yang Menyimpan Rahasia Gelap
Karpet petakan lahan pertanian bawang putih milik warga menghampar di depan mata dengan warna-warni yang memukau saat terkena sinar matahari.
Di belakangnya, Bukit Pergasingan berdiri dengan gagah, menciptakan pemandangan yang benar-benar eksotis seperti permadani “Aladin” yang seperti lukisan karya maestro dunia.
Ketika berada di Bukit Selong, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang lebih spektakuler.
Anda dapat melihat dengan jelas petak rumah warga, menara masjid, dan petakan perkebunan bawang putih dengan latar belakang Gunung Rinjani yang menjulang tinggi sekitar 3.726 meter di atas permukaan laut Bukit Selong bukan hanya tempat wisata biasa.
BACA JUGA:Mall di Jakarta dan Bandung Ini Terkenal Angker
Setiap harinya, wisatawan dari berbagai penjuru berkunjung ke sini untuk menikmati keindahan alamnya dan tentu saja berswafoto.
Pemandangan yang luar biasa ini seringkali diabadikan dan dibagikan ke media sosial, memperkenalkan pesona Bukit Selong ke seluruh dunia.
Meskipun jumlah pengunjung mungkin berkurang setelah gempa bumi tahun 2018, Bukit Selong tetap menjadi tempat favorit bagi mereka yang mencari petualangan dan keindahan alam yang masih alami.
Bukit ini juga merupakan bagian dari Sembalun Seven Summits yang menjadi daya tarik para petualang alam dari berbagai belahan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: