Misteri Jalan Cadas Pangeran Kehidupan dan Kematian di Balik Jalur Berbahaya Mitos Arwah Berkeliaran

Misteri Jalan Cadas Pangeran Kehidupan dan Kematian di Balik Jalur Berbahaya Mitos Arwah Berkeliaran

Istimewa/internet --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jalan Cadas Pangeran, yang melintasi kawasan Sumedang, telah lama menjadi sumber cerita misteri dan ketakutan di kalangan penduduk Indonesia.

Terkenal sebagai salah satu jalur paling berbahaya, jalanan ini tak hanya menjadi tempat banyak insiden mematikan, tetapi juga dikelilingi oleh legenda-legenda mistis yang menghantui daerah tersebut.

Sejarah Jalan Cadas Pangeran dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Daendels.

Jalan ini dibangun sebagai proyek infrastruktur besar yang mempekerjakan ribuan masyarakat setempat dengan sistem kerja paksa.

BACA JUGA:Gunung Padang Menurut Anak Indigo, Mengungkap Penghuni Situs Gunung Padang, Simak Disini !

Namun, kisah tragis menyertai pembangunan jalan ini.

Banyak pekerja yang kehilangan nyawa mereka dalam proses pembangunan ini.

Penyebab kematian bervariasi, mulai dari kelelahan, penyakit malaria, hingga serangan binatang buas.

Konon, arwah para pekerja yang tewas tragis ini masih berkeliaran di sekitar Jalan Cadas Pangeran.

BACA JUGA:Tikungan Angker Kisah Mengerikan di Jalan Cadas Pangeran Ternyata Begini Kisahnya Mobil Tiba Tiba Blong Rem

Masyarakat setempat percaya bahwa banyak arwah pekerja tersebut tidak bisa beristirahat dengan tenang.

Bahkan, seorang juru kunci yang bertanggung jawab menjaga keamanan jalan ini, Ki Lukman, mengaku telah melakukan "penyempurnaan" terhadap 24 mayat yang ditemukan di sekitar daerah tersebut.

Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga agar jalan ini tetap aman dari gangguan hantu-hantu penasaran yang mengganggu para pengguna jalan.

Salah satu cerita paling terkenal di kalangan masyarakat setempat adalah insiden yang terjadi pada pengendara motor yang melintasi Jalan Cadas Pangeran saat malam telah tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: