Wow, Begini Ternyata Spesies Babi Laut di Antartika, Apakah Sama Dengan Babi Hutan?
S. Globosa.--
Di beberapa lautan, babi laut dapat menyumbang lebih dari 95% dari total biomassa di dasar laut dalam.
Namun, akses manusia ke habitat ini sangat terbatas karena kedalamannya yang mencapai 1000 hingga 6000 meter di zona abyssopelagic.
Kondisi di zona abyssopelagic ini, yang terletak jauh dari sinar matahari, memiliki suhu yang sangat rendah, ketersediaan oksigen yang rendah, serta tekanan air yang tinggi. Oleh karena itu, hanya beberapa jenis biota laut yang dapat bertahan hidup di zona ini.
BACA JUGA:Cara Menonton Video Viral di Yandex Melalui Google Chrome
Perilaku makanan babi laut melibatkan pengambilan partikel-partikel organik dalam sedimen atau bahkan menelan sedimen itu sendiri, mengambil nutrisi dari detritus yang berasal dari sedimen tersebut.
Babi laut menjelajahi lumpur laut dalam untuk mencari partikel-partikel organik, seperti potongan atau bangkai hewan yang membusuk.
Melalui perilaku ini, mereka berperan penting dalam membersihkan ekosistem dasar laut dari penumpukan sisa-sisa bahan organik, bakteri, dan mikroalga yang terdapat di sedimen.
BACA JUGA:7 Ragam Tradisi Memperingati Maulid Nabi di Pulau Jawa, Cek Tradisi di Daerahmu!
Selain itu, babi laut menunjukkan perilaku berkumpul membentuk kelompok besar, terutama di tempat-tempat dengan sumber makanan yang melimpah, seperti bangkai hewan berukuran besar, misalnya paus.
Dalam kelompok ini, mereka menghadap arah arus air untuk mendeteksi dan menangkap bangkai hewan atau detritus yang baru saja tenggelam ke dasar laut. (Pad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: