Misteri Situs Gunung Padang, Ada Batu Listrik DC 1,2 Volt, Adapula Batu Gamelan dan Batu Kacapi Berirama

Misteri Situs Gunung Padang, Ada Batu Listrik DC 1,2 Volt, Adapula Batu Gamelan dan Batu Kacapi Berirama

ISTIMEWA.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Situs Gunung Padang, yang telah menjadi pusat perhatian para peneliti arkeologi, menyimpan misteri yang semakin menggoda imajinasi.

Terletak di Indonesia, situs ini dianggap sebagai bukti nyata dari tingginya peradaban Sunda Kuno pada masa kejayaan Kerajaan Pajajaran.

Salah satu temuan yang paling mencengangkan adalah bongkahan batuan unik di situs ini.

Ketika para peneliti menguji bebatuan ini menggunakan alat uji kelistrikan, mereka menemukan bahwa bebatuan tersebut mengandung kelistrikan dengan arus DC yang mengherankan, mencapai 0,6 Volt.

BACA JUGA:Situs Batu Tulis Gunung Singkil di Cirebon: Misteri Keunikan dan Kemiripan dengan Gunung Padang Cianjur

Namun, yang lebih mencengangkan lagi, ketika bebatuan tersebut disusun dalam rangkaian, voltasenya meningkat menjadi 1,2 Volt dengan arus 2,3 Ampere.

Fenomena ini segera menjadi pusat perhatian para peneliti.

Selain keunikan kelistrikannya, bebatuan di situs Gunung Padang juga memiliki jenis-jenis batu yang telah diberi nama khusus.

Bebatuan seperti Batu Gamelan dan Batu Kacapi mengeluarkan suara nada jika dipukul dengan irama jemari tangan di atas bilah batunya, menciptakan melodi yang mirip dengan nada-nada musik.

BACA JUGA:Situs Gunung Padang, Kebudayaan Megalitikum, Dibangun Zaman Nabi Ibrahim

Ini membawa pertanyaan tentang apakah batu-batu ini adalah artefak litofonik yang mirip dengan yang ditemukan di tradisi megalitik lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, di situs Gunung Padang terdapat dua kelompok batuan yang menghasilkan nada dengan frekuensi tinggi, berkisar antara 2683Hz hingga 5171Hz.

Ini mengindikasikan kemungkinan adanya instrumen musik dalam tradisi megalitik di situs ini.

Selain bebatuan misterius, situs Gunung Padang juga menyimpan struktur lain yang menakjubkan, seperti Dolmen dan formasi batu-batu yang membentuk bilik-bilik dari era megalitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: