Rawa Pening, Pesona Tersembunyi di Jantung Jawa Tengah

Rawa Pening, Pesona Tersembunyi di Jantung Jawa Tengah

ILUSTRASI.--

BACA JUGA:Ini Ceritanya! Teror Tersembunyi Menelusuri Misteri Pulau Bali di Desa Trunyan

Kisah dimulai dengan Baru Klinting ditinggal oleh bapaknya, Ki Hajar, yang pergi bertapa di Gunung Telomoyo saat Baru Klinting masih dalam kandungan.

Setelah lahir dan beranjak dewasa, Baru Klinting memutuskan untuk menyusul sang bapak yang sedang bertapa di gunung tersebut.

Ibunya memberikannya sebuah lonceng untuk memberi isyarat bahwa ia adalah anak Ki Hajar.

Namun, saat Baru Klinting tiba di Gunung Telomoyo dan menunjukkan lonceng dari ibunya kepada Ki Hajar, sang ayah malah memerintahkannya untuk melingkarkan tubuhnya di sekitar gunung. Baru Klinting pun mengambil wujud naga, namun karena tak sampai, ia menjulurkan lidah naganya. 

BACA JUGA:Legenda Pangeran Samber Nyawa dan Perjuangan di Gunung Gambar, Begini Ceritanya

Ki Hajar kemudian memotong lidah ini dengan keris sakti, dan lidah tersebut menjelma menjadi Tombak Baru Klinting yang terkenal sakti di Jawa.

Menghancurkan Desa dengan Lidi Ajaib

Setelah bertemu ayahnya, Baru Klinting turun gunung dan menemukan sebuah desa yang sedang berpesta dengan memakan seekor ular raksasa.

Saat Baru Klinting meminta makanan karena lapar, warga desa justru mengusirnya.

BACA JUGA:Penemuan Spektakuler! Dua Rumah Kuno Berusia 1500 Tahun di Hutan Yucatan Meksiko, Layak Disebut Istana Megah

Hanya seorang nenek yang memberinya makanan dan membantunya.

Karena kesal, Baru Klinting menancapkan sebuah lidi ajaib dan menantang warga desa untuk mencabutnya. 

Meskipun semua warga mencoba, tak satupun yang berhasil.

Akhirnya, Baru Klinting mencabut lidi tersebut, dan air pun mengalir deras, menenggelamkan seluruh desa, kecuali sang nenek yang Baru Klinting telah berpesan untuk menaiki lumpang saat air mulai membanjiri desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: