Ini Ceritanya! Teror Tersembunyi Menelusuri Misteri Pulau Bali di Desa Trunyan
Pemakaman Desa Trunyan.--
Salah satu ciri khas terbesar Desa Trunyan adalah tradisi pemakamannya yang sangat tidak biasa.
Berbeda dengan mayoritas pemakaman di seluruh dunia, mayat-mayat di Trunyan dibiarkan terbuka di tanah tanpa penguburan.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah bahwa mayat-mayat ini tidak mengeluarkan bau busuk yang biasanya terkait dengan proses pembusukan. Mengapa begitu?
Aroma Wangi dari Pohon Tarumenyan
Rahasia di balik ketiadaan bau busuk ini ternyata terletak pada aroma wangi yang berasal dari pohon Tarumenyan.
Di pemakaman Trunyan, pohon-pohon Tarumenyan tumbuh dengan subur, dan bunga-bunga mereka mengeluarkan aroma yang sangat kuat.
Ini adalah rahasia dari pemakaman unik ini. Bunga-bunga Tarumenyan ini mengelilingi mayat-mayat yang dibiarkan terbuka, dan aroma mereka mengatasi bau busuk yang biasanya muncul selama pembusukan jenazah.
BACA JUGA:Legenda Naga, Kisah Makhluk Mitologi Paling Terkenal, Cerminan Kekayaan dan Kompleksitas Budaya
Syarat Khusus Pemakaman di Desa Trunyan
Meskipun tradisi pemakaman ini unik, ada syarat khusus yang berlaku di Desa Trunyan.
Salah satunya adalah bahwa jumlah jenazah yang diperbolehkan untuk pemakaman di sini tidak boleh lebih dari 11.
Ini berarti jika ada lebih dari 11 jenazah yang perlu dimakamkan, maka jenazah-jenazah yang lebih tua harus dikeluarkan untuk memberikan tempat bagi yang lebih baru.
BACA JUGA:Rumah Seperti Ini Ternyata Sudah Dihuni Sihir! Yuk Cek Jenis, Tanda, dan Cara Menghindarinya
Selain itu, terdapat syarat-syarat lain yang harus dipatuhi oleh keluarga yang ingin menggunakan pemakaman ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: