Misteri Watu Kelir, Kisah Batu Purba 100 Juta Tahun di Karangsambung

Misteri Watu Kelir, Kisah Batu Purba 100 Juta Tahun di Karangsambung

Watu Kelir.--

BACA JUGA:Misteri Harta Karun di Dasar Perairan Bangka dan Belitung, Berikut Pembahasannya!

Tetapi aroma mistis seakan melingkupi tempat ini, dengan cerita-cerita warga lokal yang mengaku pernah mendengar suara-suara misterius seperti Klotekan, kentongan, dan bahkan tangisan manusia dari arah Watu Kelir.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang cerita di balik suara-suara itu, masyarakat tidak dapat memberikan penjelasan rinci. 

Mereka menyatakan bahwa mereka yang tahu cerita tersebut sudah meninggal, dan tampaknya mereka enggan untuk membahasnya lebih lanjut. 

Seperti kebanyakan masyarakat Jawa, di tempat ini mungkin hanya orang-orang tertentu yang berhak menceritakan kisah-kisah mistis tersebut, menjaga kepercayaan dan adat istiadat mereka.

BACA JUGA:Legenda Mak Lampir, Wanita Gaib Penjaga Kekuatan Kedigdayaan

Situs Watu Kelir terletak di Kali Muncar atau Sungai Muncar, dan letaknya agak menurun dari tempat parkir kendaraan. 

Di situs ini, Anda akan menemukan batu purba yang mengesankan, seperti batu rijang berwarna merah sepanjang 100 meter dan lava basal berbentuk bantal di sebelahnya. 

Batuan ini terbentuk di dasar samudera purba sekitar 80 juta tahun lalu, yang membuktikan bahwa Karangsambung dahulu adalah dasar samudera yang kemudian terangkat oleh proses geologi.

Keunikan situs ini juga terlihat dalam batuan beku yang membentuk kenong dan gong (alat musik Jawa) di bagian atasnya. 

BACA JUGA:Misteri Bus Hantu di Jalur Sidoarjo-Banyuwangi, Kisah Kejadian Aneh Dialami Seorang Perempuan

Legenda Watu Kelir yang mengalunkan suara gamelan tumbuh lantaran bentuk batuan yang unik ini.

Menurut Balai Informasi Konservasi Kebumian (BIKK) LIPI, mitos-mitos seperti ini tidak mengganggu, bahkan mungkin membantu menjaga situs ini dari kerusakan. 

Cagar Alam Geologi Karangsambung, yang mencakup kawasan seluas 22 ribu hektar, memiliki berbagai jenis batuan berusia antara 60 hingga 120 juta tahun. 

Ini seperti kotak hitam yang menyimpan segala proses kebumian, dan menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi manusia, baik sekarang maupun di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: