Harta Karun Tersembunyi Kerajaan Sriwijaya, Ada Penemuan Patung Budha Senilai Rp 4 Miliar

Harta Karun Tersembunyi Kerajaan Sriwijaya, Ada Penemuan Patung Budha Senilai Rp 4 Miliar

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID- Kerajaan Sriwijaya, sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa lalu, telah meninggalkan warisan berharga dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Salah satu cerita paling menarik yang masih mempesona banyak orang adalah kisah tentang "Harta Karun Tersembunyi Kerajaan Sriwijaya" yang mencakup penemuan patung Budha senilai Rp 4 miliar.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi sejarah dan kekayaan budaya Sriwijaya, merinci bagaimana patung Budha ini ditemukan, serta dampaknya terhadap penelitian arkeologi dan pemahaman tentang masa lalu Indonesia yang megah ini.

BACA JUGA:Gelar Audisi Pemilihan Duta Kopi Empat Lawang, Dispar Berharap Bisa Mencapai Kancah Internasional

Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Nusantara, telah menjadi pusat perhatian arkeolog dan sejarahwan selama berabad-abad.

Terletak di Sumatra Selatan, kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut yang vital dan menjadi salah satu pusat kebudayaan dan perdagangan terpenting di Asia Tenggara.

Namun, ketenaran Sriwijaya tidak hanya terletak pada pengaruh budayanya, tetapi juga pada harta karunnya yang diyakini masih tersembunyi di dalam Sungai Musi, yang melintasi wilayah kerajaan ini.

BACA JUGA:Harta Karun Belanda di Gunung Salak, Misteri yang Tak Terpecahkan

Beberapa artefak berharga dari Kerajaan Sriwijaya telah ditemukan, termasuk patung yang dihargai sekitar Rp4 miliar.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah: Apakah masih ada harta karun lain yang terkubur di sungai ini?

Jejak Sejarah Kerajaan Sriwijaya,Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 hingga ke-14 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 Masehi.

BACA JUGA:Harta Karun VOC di Pulau Onrust, Menguak Misteri Sejarah

Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya mengendalikan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Tiongkok, India, dan Timur Tengah. 

Sumber: