Kisah Karomah Kyai NU, Ilmu Kesaktian KH Muhammad Kholil Bangkalan, Kebijaksanaan Seorang Guru Agung

BACA JUGA:Pusaka Sanghyang Wiratloka, Kekuatan Gaib untuk Menjaga Keberlanjutan Citarum

Beliau meninggalkan dunia ini pada usia yang sangat lanjut, 106 tahun, pada tanggal 29 Ramadan 1341 Hijriah atau bertepatan dengan 14 Mei 1923 Masehi.

Selama hidupnya, Mbah Kholil adalah guru dari salah satu tokoh penting dalam Islam di Indonesia, yaitu pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim Asy'ari.

Mbah Kholil adalah seorang murid yang belajar dari beberapa guru besar, termasuk Syeikh Nawawi al-Bantani, Syeikh Utsman bin Hasan ad-Dimyathi, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, Syeikh Mustafa bin Muhammad al-Afifi al-Makki, dan Syeikh Abdul Hamid bin Mahmud asy-Syarwani. 

BACA JUGA:Situs Megalitik Lebak Kosala, Keajaiban Batu Bulat di Pegunungan Kendeng, Begini Ceritanya!

Meskipun di kampung halamannya beliau adalah guru dari Kyai Hasyim Asy'ari, namun saat belajar di Makkah, keduanya belajar bersama-sama.

Mereka memiliki satu angkatan dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kiai Wahab Hasbullah dan Kiai Muhammad Dahlan.

Inspirasi dan restu dari Mbah Kholil sangat berarti bagi Kiai Hasyim dalam mendirikan jamiyyah NU.

Selain sebagai seorang guru spiritual, Mbah Kholil juga adalah seorang ahli ilmu alat, menguasai Nahwu, Shorof, dan Balaghoh.

BACA JUGA:7 Tempat Angker, Teror Tersembunyi Menelusuri Misteri Pulau Bali yang Menggoda

Beliau juga seorang hafidz Al-Quran yang mampu membaca Al-Quran dalam tujuh cara berbeda, yaitu Qira'at Sab'ah.

Ini adalah bukti bahwa Mbah Kholil Bangkalan adalah seorang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam.

Kisah kehidupan dan ajaran spiritual Mbah Kholil Bangkalan adalah warisan yang berharga bagi masyarakat Indonesia.

Beliau adalah sosok yang menginspirasi melalui kesaktiannya, ilmu agamanya, dan dedikasinya untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Misteri Tol Solo-Ngawi, Kecelakaan Tragis dan Pohon Angker

Sumber: