Bomena: Tradisi Kontroversial Berburu Anak Gadis yang Harus Ditinggalkan

Bomena: Tradisi Kontroversial Berburu Anak Gadis yang Harus Ditinggalkan

Gadis suku Bomena.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bomena adalah tradisi kontroversial yang telah ada di beberapa masyarakat suku di beberapa bagian dunia, khususnya di Afrika dan Papua Nugini.

Tradisi ini melibatkan tindakan berburu anak perempuan oleh pria dewasa sebagai bagian dari upaya mereka untuk menemukan pasangan hidup.

Meskipun beberapa komunitas masih mempraktikkan tradisi ini, banyak yang mengkritiknya karena melanggar hak asasi manusia dan merugikan anak-anak perempuan secara fisik dan emosional.

BACA JUGA:Kisah Mistis di Jalan Raya Tjampuhan Ubud Bali, Kisah Pertemuan Misterius dengan Arwah Dewi

Asal Usul Tradisi Bomena

Tradisi Bomena sering kali memiliki akar dalam keyakinan spiritual dan budaya yang mendalam.

Beberapa komunitas percaya bahwa berburu anak perempuan adalah cara untuk mendapatkan keberuntungan, melanjutkan garis keturunan, atau mendapatkan perlindungan dari roh atau dewa-dewa setempat.

Namun, perlu dicatat bahwa dalam konteks modern, banyak orang di masyarakat ini sudah beralih ke nilai-nilai yang lebih sejalan dengan hak asasi manusia.

BACA JUGA:Situs Pugung Raharjo, Misteri Jejak Megalitikum di Indonesia

Dampak Negatif pada Anak Perempuan

Tradisi Bomena memiliki dampak yang sangat negatif pada anak perempuan yang menjadi sasaran berburu.

Mereka sering kali mengalami trauma fisik dan emosional yang berkepanjangan.

Selain itu, anak-anak perempuan ini sering kali dipaksa menikah pada usia yang sangat muda, yang bisa berdampak buruk pada pendidikan mereka dan kesejahteraan umum.

BACA JUGA:Candi Sukuh, Misteri Piramida Tertua di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: