Misteri Jalur Mantingan-Ngawi Melintas di Alas Mantingan Kombinasi Ekstrem dan Gaib Bikin Bulu Kuduk Merinding

BACA JUGA:Peran Tuyul dalam Kepercayaan Supranatural di Indonesia

Menurut kesaksian sang pengemudi, saat kabut tebal menyelimuti jalan, dia dihampiri oleh penampakan para prajurit yang terluka parah. 

Sosok-sosok itu berdiri dengan penuh luka, anggota tubuh yang patah, dan ekspresi duka yang tak terlupakan. 

Kabut tebal memperkuat suasana mencekam, seolah membuka tirai antara dunia nyata dan dunia gaib. 

Pengemudi tersebut mengungkapkan bahwa hanya dengan memohon perlindungan kepada Tuhan dia bisa melanjutkan perjalanannya, setelah kabut menghilang begitu pula penampakan para prajurit itu.

BACA JUGA:Keangkeran Jalur Alas Mantingan di Ngawi, Mistis di Balik Jejak Kecelakaan

Bukan hanya penampakan para prajurit yang membuat Alas Mantingan begitu terkenal dalam mitos lokal, tetapi juga fenomena lain yang lebih modern. 

Pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an, banyak pengemudi malam yang melaporkan melihat penampakan bus hantu di kawasan ini. 

Bus hantu ini dideskripsikan sebagai bus putih polos yang berjalan berlawanan arah dengan kendaraan lain, terutama pada hari Selasa dan Jumat Kliwon. 

Konon, bus ini adalah perwujudan residual energi dari kecelakaan bus tragis di Alas Mantingan di masa lalu, ketika semua penumpangnya tewas.

BACA JUGA:Kisah Angker Jalan Tol Ngawi-Kertosono, di Jawa Timur

Terkait dengan mistisisme Alas Mantingan, sains mungkin tidak bisa memberikan jawaban yang konkret. 

Namun, warisan kisah-kisah tersebut memberikan lapisan tak terpisahkan dalam kekayaan budaya lokal dan menambah daya tarik dari kawasan tersebut. 

Seiring waktu, Alas Mantingan mungkin akan tetap menjadi tempat yang menggoda rasa ingin tahu dan rasa takut dalam diri setiap orang yang memutuskan untuk menaklukkan tantangannya—baik tantangan fisik maupun misteri yang selalu menyelimuti. (*)

Sumber: