Stasiun Manggarai, Menyaksikan Perjalanan Sejarah Perjuangan Bangsa Melawan Belanda

Stasiun Manggarai, Menyaksikan Perjalanan Sejarah Perjuangan Bangsa Melawan Belanda

Peron penunjuk di Stasiun Manggarai, Jakarta.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wilayah Manggarai, yang kini merupakan bagian dari Jakarta, memiliki cerita mistis yang melingkupinya.

Sejarahnya pun kaya akan perjuangan bangsa dalam melawan penjajahan Belanda.

Di tengah kisah mistis dan perjuangan tersebut, Stasiun Manggarai tampil sebagai saksi bisu atas perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Pada abad ke-17, wilayah Manggarai di Batavia (Jakarta) telah memegang peranan krusial dalam perkembangan transportasi dan pertumbuhan kota.

BACA JUGA:Stasiun Manggarai: Saksi Perjalanan Perjuangan Bangsa Melawan Belanda di Zaman VOC

Awalnya adalah tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Tetapi seiring berjalannya waktu, kawasan ini mengalami pertumbuhan menjadi sebuah kampung yang semakin penting.

Jejak perjalanan kereta api di wilayah ini dimulai ketika perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) mendirikan jalur kereta api Jakarta-Buitenzorg (Bogor).

Stasiun Bukitduri (kini depo KRL) menjadi salah satu titik penting dalam rute ini.

BACA JUGA:Stasiun Manggarai, Saksi Perjalanan Perjuangan Bangsa Melawan Belanda Demi Kemerdekaan

Pada tahun 1913, Staatssporwegen (SS), perusahaan kereta api negara, mengambil alih jaringan kereta api di Jakarta.

Mereka membeli jalur kereta api Jakarta-Bekasi dari Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) pada tahun 1899, dan jalur Jakarta-Bogor dari NISM pada tahun 1913.

SS kemudian melakukan restrukturisasi jalur kereta api di Jakarta, termasuk pembongkaran Stasiun Boekitdoeri yang dulunya milik NISM, dan membangun Stasiun Manggarai.

BACA JUGA:Batu Menangis Pantai Matras, Misteri Air Mata di Pulau Bangka

Proses pembangunan dimulai pada tahun 1914 dan dipimpin oleh arsitek Belanda, Ir. J. Van Gendt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: