Mitos dan Makna Gerhana Bulan: Simbolisme di Balik Fenomena Alam

Mitos dan Makna Gerhana Bulan: Simbolisme di Balik Fenomena Alam

Gerhana bulan.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gerhana bulan telah menginspirasi berbagai mitos dan legenda di berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Fenomena alam ini tidak hanya menarik perhatian astronomi, tetapi juga menciptakan kisah-kisah yang memadukan kepercayaan spiritual dan pengetahuan ilmiah.

Salah satu mitos yang dihubungkan dengan gerhana bulan adalah kisah tentang Batara Kala di Indonesia.

BACA JUGA:Menembus Kabut: Petualangan Berani Dika di Dunia Bunian

1. Batara Kala dan Mitos Gerhana Bulan di Indonesia

Di Indonesia, mitos gerhana bulan dihubungkan dengan figur Batara Kala, yang dikenal sebagai dewa waktu dan kematian.

Konon, ketika gerhana bulan terjadi, Batara Kala sedang datang dan mencoba menelan bulan.

Orang-orang di berbagai daerah Indonesia meyakini bahwa dengan membuat kebisingan, seperti memukul bambu atau barang-barang keras, mereka dapat mengusir Batara Kala dan mencegahnya menelan bulan sepenuhnya.

BACA JUGA:Pesona Mistis Wentira, Magnet Bagi Peneliti Misteri dan Penjelajah

2. Simbolisme dan Makna

Meskipun terdengar mistis, mitos gerhana bulan mengandung simbolisme dan makna yang lebih dalam.

Gerhana bulan sering kali diartikan sebagai peristiwa transformasi dan perubahan.

Bulan, dalam berbagai kebudayaan, sering dikaitkan dengan femininitas, emosi, dan perubahan siklus.

Dalam konteks gerhana bulan, peristiwa ini dapat diartikan sebagai momen di mana aspek-aspek kehidupan kita yang tersembunyi atau terpendam muncul ke permukaan, seolah-olah mengalami "transformasi" seperti bulan yang terhalang oleh bayangan Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: