Kisah Legenda Ratu Pantai Selatan: Dongeng dan Fakta Sejarahnya yang Unik tapi Menarik

Kisah Legenda Ratu Pantai Selatan:  Dongeng dan Fakta Sejarahnya yang Unik tapi Menarik

Ilustrasi.--

BACA JUGA:Penunggu Sungai Musi yang Baik Hati: Pertemuan yang Ajaib dengan Pencari Anak Tenggelam

Asal Usul Legenda Ratu Pantai Selatan

Legenda Ratu Pantai Selatan berasal dari cerita rakyat suku pesisir yang tinggal di wilayah tersebut sejak zaman kuno. Konon, Ratu Pantai Selatan adalah putri dari Dewa Laut yang menjelma menjadi manusia. Ia memiliki kecantikan yang luar biasa dan kemampuan gaib untuk mengendalikan ombak dan cuaca laut.

Dalam cerita ini, Ratu Pantai Selatan dianggap sebagai pelindung para nelayan dan penduduk desa di sekitar pantai. Setiap kali bencana alam mengancam, mereka akan memohon perlindungannya dengan memberikan persembahan berupa bunga-bunga indah dan buah-buahan segar.

BACA JUGA:Beli Mobil Baru? Jangan Lupa Ritual Cuci Kembang Pada Kendaraan Itu, Berikut Alasan dan Caranya!

Pesona Tak Tertandingi Ratu Pantai Selatan

Keanggunan Ratu Pantai Selatan menyebar ke seluruh pelosok negeri, dan kabar tentang kecantikannya sampai ke istana kerajaan. Raja dari negeri tetangga yang tamak mendengar tentang kecantikannya, dan keinginan untuk memiliki Ratu Pantai Selatan sebagai permaisurinya membuatnya gelap mata.

Dalam satu versi legenda, sang Raja mengutus pasukan besar untuk menculik Ratu Pantai Selatan. Namun, usahanya gagal karena Ratu Pantai Selatan mampu menggunakan kekuatannya untuk mengamankan diri dan mempengaruhi ombak untuk melindunginya.

BACA JUGA:Mengungkap Tempat Bersejarah dan Penuh Misteri di Lampung, Salah Satunya Ada Bendungan Tua

Cinta Terlarang Ratu Pantai Selatan

Dalam pencarian tak henti untuk mendapatkan Ratu Pantai Selatan, putra mahkota kerajaan tetangga, Pangeran Mahesa, pergi menyamar ke desa nelayan. Pangeran Mahesa menyaksikan langsung kebaikan hati dan kepedulian Ratu Pantai Selatan terhadap rakyatnya.

Bersamaan dengan itu, Ratu Pantai Selatan juga menyadari bahwa Pangeran Mahesa bukanlah penguasa yang sombong dan tamak seperti ayahnya. Mereka saling jatuh cinta tanpa menyadari perbedaan status mereka. Namun, cinta mereka diuji oleh konflik antar-kerajaan dan ambisi yang mengancam damai di Pantai Selatan.

BACA JUGA:3 Kisah Misteri Hantu Noni Belanda: Legenda dan Kisah Seram di Baliknya

Perjuangan Melawan Kejahatan

Ketika Ratu Pantai Selatan menolak untuk menikahi Raja dari negeri tetangga, kemarahan sang Raja menjadi tak terbendung. Ia menyatakan perang terhadap Pantai Selatan dengan tujuan menaklukkan wilayah tersebut dan membawa pulang Ratu Pantai Selatan sebagai budak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: