Legenda Putri Tujuh, Sejarah Asal-usul Nama Kota Dumai

Legenda Putri Tujuh, Sejarah Asal-usul Nama Kota Dumai

Tugu Lancang Kuning.--

BACA JUGA:Mengenal Sepintas Suku Pedalaman Sumatera, Budaya dan Kehidupan Masih Tradisional

Di tengah peperangan, pasukan dari Cik Sima sudah mulai terdesak, banyak korban berjatuhan, situasi kerajaan yang porak poranda, sehinga Cik Sima meminta bantuan jin yang sedang bertapa di bukit Hulu Sungai Umai, dan jin tersebut menyetujuinya.

Ketika Pangeran Empang dan pasukannya sedang berisitirahat di malam hari dekat Hilir Sungai Umai. Tiba-tiba ribuan buah bakau berjatuhan menimpa Pangeran Empang dan pasukannya. Dalam waktu hitungan detik saja, pasukan dari Pangeran Empang dapat dilumpuhkan dan Pangeran Empang pun terluka.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah dan Misteri Tanjakan Tarahan Lampung, Ada Apa Yah?

Tak ingin kehilangan momen, Cik Sima mengirimkan utusan untuk menawarkan perdamaian pada Empang Kuala. Sadar peperangan ini sudah berlangsung lama dan tak menghasilkan apa-apa, Empang Kuala setuju dan peperangan pun berakhir.

Tak lama setelah perang berakhir, Cik Sima pun mengecek keadaan putri-putrinya. Alangkah terkejutnya Cik Sima, melihat keadaan ketujuh putri sudah tak bernyawa akibat kelaparan.

BACA JUGA:Siap Nyali Lebih! Yuk Kunjungi Tempat Angker di Lampung, No 2 Ada Tanjakan Mistis

Dari situ Cik Sima menyesali perbuatannya yang mengakibatkan Cik Sima hilang harapan hidup dan jatuh sakit yang pada akhirnya Cik Sima meninggal dunia.

Nama Dumai sendiri diambil dari kata “d’umai” yang selalu diucapkan Pangeran Empang Kuala ketika melihat kecantikan Putri Mayang Sari. Juga diambil sebagai kilang minyak di daerah Dumai, Kilang Minyak Putri Tujuh. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: