Menyelamatkan Sumsel dari Ancaman Ekologis: Herman deru Bersama Mapala Gema Persada. Lh Aksi Peduli Mangrove

Menyelamatkan Sumsel dari Ancaman Ekologis: Herman deru Bersama Mapala Gema Persada. Lh Aksi Peduli Mangrove

Anggota Gema Persasa. Lh. Saat bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru--

Menyelamatkan Sumsel dari Ancaman Ekologis: Herman deru Bersama Mapala Gema Persada LH Aksi Peduli Mangrove

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kepedulian Mahasiswa Pecinta Alam  Gema Persada. lh, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang tak diragukan lagi. 

Kali ini dalam rangka kegiatan pendidikan lnjutan mandiri Generasi Ke-XXXV Gema Persasa. Lh kembali gebrak lingkungaan di Sumsel melakukan berbagai kepedulian

BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Tersembunyi Pulau Jawa: Pesona Alam dan Budaya yang Memukau!

Mulai dari Penananam Manggrove, Observasi Keanekaragaman Hayati di lahan manggrove serta Rehabilitasi lahan manggrove bahkan dilanjutkan dengan seminar lingkungan hidup dengan tajuk " Mereka yang berbicara tentang manggrove "

BACA JUGA:Pulau Kemaro Sejarah yang Belum Terungkap Sepenuhnya, Ini 6 Fakta Penemuan Terbarunya

Acara dipusatkan di, hutan Mangrove Sungsnag IV Kabupaten Banyu Asin Sumatera Selatan pada 24 Juli 2023.

"Acara ini pula diagendakan dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru. 

Dengan jumlah hibit yang ditanaman sebanyk 1000 bibit mangrove,menanam bersama pak gubernur"uajr Ketua Gema Persada. Lh Mirza Iksanul Qowam didampingi Muhammad Nasril selakunk ketua pelaksana. 

BACA JUGA:Misteri Tanah Jawa: Merapi Hingga Segitiga Bermuda Indonesia dan Legenda Ratu Pantai Selatan

Untuk diketahui Hutan mangrove adalah ekosistem yang terdiri dari tumbuhan mangrove yang tumbuh di wilayah pesisir di sepanjang pantai. Mangrove tumbuh di wilayah dengan perairan payau atau asin, serta tanah berlumpur atau berpasir. Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

BACA JUGA:Kota Gaib Sulawesi Tengah Megah dan Sangat Maju Tak Kalah dengan Kota Gaib di Kalimantan

Observasi hutan mangrove dilakukan untuk mempelajari ekosistem tersebut dan mengidentifikasi keadaan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan keberlanjutannya. Observasi dapat mencakup pemantauan pertumbuhan pohon mangrove, keanekaragaman hayati, tingkat keasaman tanah, kadar garam dalam perairan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi ekosistem mangrove.

BACA JUGA:Menjelajahi 5 Keajaiban Arkeologi Pulau Jawa: Situs Bersejarah yang Tak Tergantikan

Rehabilitasi hutan mangrove dilakukan ketika hutan mangrove mengalami kerusakan atau degradasi. Upaya rehabilitasi ini bertujuan untuk mengembalikan ekosistem mangrove yang rusak menjadi kondisi yang sehat dan berfungsi dengan baik. 

BACA JUGA:Surga Bawah Laut: Keajaiban Biodiversitas Pulau Jawa dan Terumbu Karangnya

Metode rehabilitasi dapat meliputi penanaman kembali pohon mangrove yang hilang, pengendalian erosi pantai, pengelolaan air, dan pemulihan keselarasan ekosistem.

BACA JUGA:Shalat Tahajud: Keutamaan dan Manfaat dari Ibadah Malam

Penanaman hutan mangrove merupakan salah satu langkah penting dalam upaya rehabilitasi dan pelestarian ekosistem mangrove. Penanaman dilakukan dengan menanam bibit mangrove di wilayah yang membutuhkan pemulihan atau sebagai langkah pencegahan terhadap kerusakan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Pesona Gaib Pulau Jawa: Menelusuri Mitos dan Misteri yang Menghantui

Penanaman harus mempertimbangkan jenis mangrove yang sesuai dengan kondisi lokasi, serta faktor-faktor seperti salinitas air, tipe tanah, dan keanekaragaman hayati setempat.

Upaya observasi, rehabilitasi, dan penanaman hutan mangrove merupakan langkah-langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. 

BACA JUGA:Pesona Wisata Alam Pulau Jawa: 7 Tempat Ajaib yang Wajib Dikunjungi

Hal ini bertujuan untuk melindungi dan memulihkan fungsi ekologis hutan mangrove, seperti perlindungan pantai dari abrasi dan badai, penyimpan karbon, tempat berkembangbiak bagi berbagai spesies laut, serta sumber daya alam yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.(*). 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: