JANGAN LEWATKAN!! Berdo'a di Waktu Singkat yang Ada di Hari Jumat Ini, Berpeluang Besar Dikabulkan

JANGAN LEWATKAN!! Berdo'a di Waktu Singkat yang Ada di Hari Jumat Ini, Berpeluang Besar Dikabulkan

Ustadz Adi Hidayat.--

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan adanya keutamaan yang istimewa bisa umat Islam dapatkan setiap hari Jumat.

UAH melansir dari Al-Imam muslim, dalam kitab shaih yang dikatakan pernah menyampaikan satu riwayat dari sahabat Abu Hurairah abdurrahman bin sakhar.

Riwayat yang disampaikan itu disebut seputar informasi dari Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan di hari Jumat.

"Nabi SAW pernah menyampaikan Fihi sa'atun bahwa di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang singkat," kata UAH, dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

BACA JUGA:Apa yang Spesial di Hari Jumat? Yuk! Jalankan 8 Amalan Ini Sesuai Petunjuk Nabi

BACA JUGA:Jumat Barokah, Kapolsek Dempo Selatan Berbagi

"La yuwafiquha abdun muslimun wahuwa qoimun yusholli yasalullaha azza wajalla syaian illa a'thohu iyyah, tidaklah seorang hamba muslim yang mendapati waktu singkat itu kemudian ia manfaatkannya berdoa, memohon kepada Allah SWT kecuali apa yang ia mohonkan kepada Allah berpeluang besar akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT," sambungnya.

Setelahnya UAH mengungkap bagaimana para ulama berdoa dan memohon di waktu singkat yang ada di hari Jumat.

Secara tekstual, diksi hadistnya digunakan kalimat 'Qoimun Yusholli' artinya berdiri mendirikan sholat.

Ada yang memahami sholat yang dimaksud hanya dalam bentuk permohonan (doa) saja tidak diawali dengan ibadah tertentu seperti sholat, cukup wudhu, mengarah ke arah kiblat dan memohon kepada Allah SWT akan kebaikan yang sekiranya dikabulkan.

BACA JUGA:SDN 2 Muara Pinang Rutin Gelar Yasinan Setiap Jumat Pagi

BACA JUGA:Apresiasi Sambang Jumat Curhat Satbinmas Polres Pagaralam

"Ada juga yang memahami bahwa untuk menjaga diksi 'Qoimun Yusholli' yang seringkali juga dipahami juga dengan sholat, karena di dalam Al-Quran Qoimun Yusholli itu seringkali diartikan dipahami dengan ibadah sholat," ujar UAH.

"Maka yang memahami bagian kedua ini menganjurkan kita berwudhu terlebih dahulu kemudian menunaikan sholat, sholat apapun yang kita bisa tunaikan sesuai dengan kondisinya, apakah sholat wudhu misalnya, atau Anda ke masjid menunaikan Salat tahiyatul masjid dan setelah itu bermohon kepada Allah SWT. Dua kondisi ini adalah kondisi yang baik," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: