'Ikal' Laskar Pelangi Terlibat Kasus Open BO Tipu-tipu via Michat

'Ikal' Laskar Pelangi Terlibat Kasus Open BO Tipu-tipu via Michat

Zulfani Pasa dihadirkan sebagai tersangka dalam konferensi pers di Polres Belitung Timur (Beltim), Selasa (5/2/2023). Foto: Belitong Ekspres--

BELITUNG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Zulfani Pasa (26) yang dikenal lewat perannya sebagai Ikal dalam film Laskar Pelangi, hanya bisa menyesali perbuatannya dan siap bertanggungjawab.

Hal ini diungkapkan pemeran utama Ikal kecil di film Laskar Pelangi sesaat setelah dihadirkan sebagai tersangka dalam konferensi pers di Polres Belitung Timur (Beltim), Selasa (5/2/2023).

BACA JUGA:Kabar dari Pemeran Ikal di Film Laskar Pelangi, Kini Ditangkap Polisi

Menjawab pertanyaan awak media, Ikal mengakui tindak kejahatan yang dilakukannya terjadi secara spontan. 

Pasalnya, satu tahun belakangan, kondisi ekonomi Ikal Laskar Pelangi sangat berat dirasakannya.

BACA JUGA:Sewa Perempuan via Michat Datang Polisi Gadungan, Pria di Palembang Diperas Rp20 Juta

Hingga akhirnya, ide penipuan melalui aplikasi Michat yang ditawarkan sang istri Putri Amelia (21) disambut dan setuju oleh Ikal Laskar Pelangi, pria Tanjungpandan, Belitung 7 Juni 1996.

“Saya meminta maaf kepada warga Belitung dan masyarakat Indonesia, saya akui bersalah, hanya saja dari awal tidak ada niat untuk melakukan tindak kejahatan. Mungkin karena dipicu faktor ekonomi, saya menjadi khilaf dan saya meminta maaf,” kata Ikal kepada wartawan.

BACA JUGA:Terungkap, Wanita yang Dibunuh Pelaku Ternyata Kenal Melalui Aplikasi Michat

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Beltim, AKP Wawan Suryadinata memastikan perbuatan Ikal bersama istri dan rekannya berawal dari kesepakatan untuk menggunakan jasa prostitusi sebagai modus penipuan di salah satu Penginapan di Kecamatan Manggar.

Modus penipuan melalui aplikasi hijau Michat oleh Ikal bersama istri, itupun tanpa perencanaan. 

BACA JUGA:Ngapain Coba? Sejumlah Pasangan Bukan Suami Istri Ini 'Ngamar' di Penginapan

Ide tersebut secara tiba-tiba terpikir saat dalam perjalanan dari Tanjungpandan menuju Manggar untuk mengunjungi orang tua istrinya.

“Karena yang bersangkutan tidak ada penghasilan dan tidak mempunyai uang, akhirnya yang bersangkutan berinisiatif mencari uang untuk memberikan bingkisan atau pun oleh-oleh kepada mertuanya di Manggar. Jadi berinisiatif melakukan tindakan penipuan,” jelas AKP Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: