KKB Kian Terjepit, Nih Indikasinya!!

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) disebut dalam keadaan terjepit. 

Kondisi di atas, diklaim oleh TNI menyusul ditemukannya korban tewas kelima, prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT, Pratu F dalam misi penyelamatan pilot asal Selandia Baru itu di Mugi-Mam, Nduga, Papua.

BACA JUGA:Laksamana Yudo Margono Jelaskan Awal Mula Kontak Senjata Dengan KKB

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono  menyampaikan, kondisi terkini KKB Papua kian terjepit.

 “Jadi, mereka (KKB) sudah terjepit sudah bubar, kocar kacir,” kata Julius dalam keterangan persnya, Minggu (23/4/2023).

BACA JUGA:TNI Status Operasi Siaga Tempur Demi Hadapi KKB

Indikasinya, Julius mengatakan KKB belakangan makin intensif untuk menyebarkan berita bohong atau hoax kepada masyarakat di dalam negeri dan internasional ihwal kontak tembak dengan 36 prajurit TNI yang dikirim untuk misi penyelamatan tersebut sejak, Sabtu (15/4/2023). 

Lewat berita bohong itu, dia menambahkan, KKB juga intens untuk meminta dukungan dari kelompok dalam dan luar negeri.

BACA JUGA:Memalukan, Dua Oknum Polisi Jual Amunisi Kepada KKB

Menurut dia, sikap itu menunjukkan kepanikan dari pihak KKB. 

Apalagi, dia memastikan, korban tewas dari pihak KKB juga terbilang banyak dengan diterjunkannya pasukan TNI untuk operasi penyelamatan.

BACA JUGA:Kronologis Gugurnya Pratu F, Prajurit TNI yang Ditemukan Meninggal Dunia

Sekalipun belakangan, TNI mengonfirmasi terdapat 5 prajurit mereka yang gugur dalam tugas ini. 

“Bayangkan 36 orang [prajurit] itu, menembak dari ratusan peluru yang dibawa. Nah dari mereka (KKB Papua) pasti ada yang mati lah, mereka tidak menyebutkan itu,” kata dia. 

Sumber: