Ini Sosok Nenek Maimuna, CJH Tertua se-Sumsel Asal Empat Lawang

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bisa menunaikan ibadah haji adalah cita-cita bagi seluruh umat Islam di dunia. Naik haji bagi yang mampu adalah rukun Islam yang kelima. Apabila seseorang sudah naik haji, maka itu artinya sudah menggenapi seluruh rukun Islam. 

Seperti halnya yang dialami oleh nenek Maimuna, di umurnya yang sudah menginjak 103 tahun, ia diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah haji di tahun 2023 ini.

Maimuna binti Zakir atau kerap disapa dengan panggilan nenek Maimuna ditetapkan sebagai Calon Jama'ah Haji (CJH) tertua se Sumatera Selatan. 

Pada 1 Juli 1920 silam, nenek Maimuna dilahirkan di Desa Seleman Ilir, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:CJH Tertua di Sumatera Selatan Berasal dari Kabupaten Empat Lawang

Istri dari Sihin Toha (Alm) memiliki 6 orang anak. Pertama Amir Ruslan, kedua namanya Rusli, ketiga namanya Ansori, keempat nanya Ningsih, kelima namanya Jon, dan keenam bernama Dalen. 

Anak pertama berusia 76 tahun, dan Dalen dirinya sendiri sekarang berusia 50 tahun. 

Dalen menceritakan kalau cucunya sudah 30 orang cucu sedangkan cicitnya 31 orang. Anaknya semua berada di desa, sedangkan cucu ada sebagian yang merantau.

Diketahui bahwa suami nenek Maimuna meninggal dunia sekitar 10 tahun yang lalu karena sakit stroke.

BACA JUGA:Sebelum Diberangkatkan, CJH Diberi Pelatihan

Nenek Maimunah sekarang tinggal bersama anaknya, Dalen di Desa Seleman Ilir, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. 

Di kesehariannya selama ini nenek Maimuna banyak menghabiskan waktu di rumah, karena umurnya yang sudah tua sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja. 

Dalen menceritakan, meski nenek Maimuna sudah berusia 103 tahun, namun semangatnya untuk memperdalam ilmu agama masih sangat kuat. Nenek Maimuna rutin mengikuti pengajian yang digelar di desanya. 

"Ini nenek sedang ikuti pengajian di rumah anaknya yang nomor 3, Ansori," kata Dalen.

Sumber: