Penggiat Literasi Minta Kasus Bully Ditindaklanjuti
Reporter:
Anita Silvia|
Editor:
Mael|
Selasa 24-01-2023,14:20 WIB
FOTO: ILUSTRASI --
EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Siswa SMA di Empat Lawang banyak yang geram dengan kejadian kasus bully yang terjadi di salah satu SMP di Muara Pinang pada hari Minggu (15/1) sekitar jam 11.00 WIB.
Korban inisial (BA) yang duduk di kelas X di salah satu SMA Muara Pinang dibully oleh 2 orang yang juga remaja putri, hingga tulang rusuk korban patah.
Pelakunya FL siswi kelas IX SMPN Muara Pinang dan PN siswi kelas XI SMAN Muara Pinang.
Tragedi ini mengundang perhatian dari banyak pihak, termasuk dari kalangan penggiat literasi di Empat Lawang banyak mengecam aksi pembullyan yang bukan sekali dua kali terjadi di Empat Lawang.
Indri Dwi Agustin, Penggiat Literasi Wakil Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Empat Lawang mengatakan aksi bullying di kalangan pelajar bukanlah suatu tindakan yang baik. Sebab tidak hanya dampak fisik tapi juga akan berdampak pada keadaan psikis korban.
Menurutnya pelaku pembulian sendiri juga akan merasakan dampak buruknya. Jika suatu kasus pembulian tersebar pelaku pembulian akan mendapatkan kecaman dari masyarakat.
"Sebenarnya tidak ada yang kita dapat dari aksi membuli. Jadi seharusnya kita tanamkan jiwa untuk saling menyayangi dari diri sendiri," kata Indri.
Serupa, Aqillah Zarman Nadinda, Penggiat Literasi Bendahara FLP Cabang Empat Lawang menambahkan selain merusak mental korban, bullying juga melanggar hak azasi manusia.
Ia menyayangkan kasus bullying di Empat Lawang terjadi berulang kali. Belum lama terjadi kasus bullying, muncul lagi yang baru.
"Kasihan melihat korban. Intinya kak saya sedih dengan adanya kasus bullying, geram juga lihat pelakunya. semoga dikasih hukuman yang setimpal," tambah Aqillah. (Ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: