7 Faktor- Faktor Penyebab Kebotakan, Simak Biar Tidak Gagal Paham.!

7 Faktor- Faktor Penyebab Kebotakan, Simak Biar Tidak Gagal Paham.!

Ilustrasi Kebotakan pada rambut --

RAKYATEMPATLAWANG.COM - Kebotakan bisa membuat kepercayaan diri kita menjadi menurun. Karena rambut adalah satu satu nya mahkota bagi manusia untuk mempercantik atau mempertampan penampilan. Jika rambut mengalami kebotokan tentunya rasa minder dan malu bercampur menjadi satu serta kepercayaan diripun menjadi menurun.

Normalnya, orang kehilangan rambut 50 sampai dengan 100 helai rambut dalam perharinya. Namun apabila rambut rontok lebih dari juah itu dan terjadi secara terus menerus, besar kemungkinan kepala mengalami kebotakan

Adapun beberapa penyebab lainnya adalah karena masa pertumbuhan rambut yang melambat.dan juga folikel rambut menyusut sehingga membuatnya lebih tipis dan halus serta. juga rentan patah.

Untuk pola kebotakan, dimulai pada bagian garis rambut dan bisa di seluruh kepala. Selain itu juga, rambut di bagian pelipis dapat ikut menipis. Adapun kebotakan dibagi menjadi tiga jenis berikut ini: 

Tipe I, kebotakan dengan penipisan rambut dalam jumlah kecil di sekitar garis rambut dan pelipis.

Tipe II, kebotakan akan melebar dan meningkat di pelipis dan garis rambut.

Tipe III, rambut akan menipis secara menyeluruh dan tembus pandang di bagian atas kulit kepala.

Simak beberapa faktor yang menyebabkan kebotakan pada perempuan.

1. Genetik

Kerontokan rambut bisa juga faktor keturunan yang diturunkan dari orang tua kandung kepada anak-anak mereka. Khususnya untuk perempuan, gen kebotakan dari orang tua lebih mungkin berkembang.

2. Tumor

Kebotakan bisa disebabkan oleh kondisi endokrin atau tumor yang menyekresi hormon. Tumor kelenjar hipofisis atau ovarium yang mengeluarkan androgen juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Androgen merupakan hormon yang berperan dalam pola kebotakan. Ada beberapa gejala seperti menstruasi yang tidak teratur, jerawat yang parah dan peningkatan rambut yang tidak diinginkan.

Ketika Anda mengalami gejala tersebut dengan kerontokan yang berbeda, cobalah untuk berkonsultasi ke profesional di bidang kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: