Tidak Hanya Tempat Menyeberang Sungai, Ini Fungsi Lain dari Jembatan Multifungsi

Tidak Hanya Tempat Menyeberang Sungai, Ini Fungsi Lain dari Jembatan Multifungsi

MAIN : Sejumlah remaja sedang asik bermain hp di atas Jembatan Multifungsi Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Senin (26/12/2022) malam. Foto : Andika/REL--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Wilayah Desa Sugiwaras Kecamatan Tebing Tinggi, merupakan salah satu wilayah desa di Kabupate Empat Lawang, yang kesulitan mendapatkan sinyal seluler (blank spot).

Meski demikian, ada salah satu titik wilayah desa ini yang menjadi lokasi favorit warga, untuk bermain handphone. Pasalnya, di titik ini sinyal seluler terbilang cukup baik bagi warga untuk berselancar di dunia maya, menggunakan hp-nya.

Lokasi yang dimaksut adalah Jembatan Multifungsi, yang berada di atas aliran Sungai Musi di wilayah desa itu.

Pantauan wartawan koran ini, hampir setiap malam, di atas jembatan tersebut, selalu ramai didatangi warga. Khususnya para remaja, mereka nongkrong di jembatan ini, sembari main hp.

Menurut salah seorang warga setempat, Iswadi (32) mengungkapkan, susahnya sinyal di desa mereka, memaksa warga di sini harus ke Jembatan Multifungsi yang ada di desanya ini mencari sinyal untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga merek yang ada di luar desa.

"Kami kalau mau menghubungi keluarga yang jauh luar desa terpaksa duduk di Jembatan Multifungsi yang ada di hulu desa. Karena hanya di sana, tempat yang ada sinyalnya," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan seorang warga lainnya, Ari (18). Remaja ini menuturkan sinyal di desanya sangat susah, makanya mereka terpaksa ke Jembatan Multifungsi, jika ingin berselancar di dunia maya.

"Harus ke jembatan dulu baru bisa membuka internet atau kegiatan yang online," ujarnya.

Ari menyebut, setiap hari bahkan malam, selalu ramai di jembatan ini warga muda-mudi mencari sinyal. 

"Terkadang saat hujan terpaksa harus kembali ke rumah saat hujan sudah reda kembali lagi ke jembatan," ceritanya.

Lebih lanjut diceritakannya, saat pandemi COVID-19 lalu, sistem belajar daring menjadi cerita sendiri di atas Jembatan Multifungsi.

"Pelajar di sini terkadang kepanasan saat siang hari terkadang sampai larut malam untuk mengerjakan tugas sekolah," paparnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: