Perkebunan PT SMS Diportal Warga

Perkebunan PT SMS Diportal Warga

TINJAU : Wakapolres Empat Lawang, Kompol Hendri saat meninjau lokasi pemortalan jalan ke perkebunan milik PT Sawit Mas Sejahtera (PT SMS), Kamis (15/12).FOTO : POLRES FOR REL--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Jalan ke perkebunan milik PT Sawit Mas Sejahtera (PT SMS) wilayah Dusun Sungai Jernih, Desa Tanjungkupang Baru Kecamatan Tebing Tinggi, diportal warga, Kamis (15/12).

Pemortalan ini tidak berlangsung lama, lantaran pihak warga dengan pihak perusahaan telah menemui kata sepakat, setelah dilakukan mediasi yang ditengahi Wakapolres Empat Lawang, Kompol Hendri dibantu tim keamanan gabungan TNI/Polri di lokasi pemortalan.

Wakapolres Empat Lawang, Kompol Hendri mengatakan, pada saat pemortalan telah dilakukan pengamanan dari Polres Empat Lawang yang dipimpin langsung oleh dirinya selaku Waka Polres Empat Lawang.

"Kami bersama Kapolsek Tebing Tinggi beserta anggota, Kasat Intelkam beserta anggota, anggota Polsek Kikim Barat dan anggota TNI, melakukan pengaman di lokasi," terang Kompol Hendri.

Disampaikanya, ada kurang lebih 30 orang warga Desa Tanjungkupang Baru, di lokasi. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan ke pihak PT SMS.

"Tuntutan mereka disampaikan langsung ke pihak perusahaan yang dipimpin oleh Andurahman selaku kordinator RC PT SMS didampingi manager PT SMS Sungai Pangi," sebutnya.

Kemudian dilakukan diskusi antara pihak perusahaan PT SMS dengan masyarakat dan ditemukan kesepakatan antara lain, phak perusahaan siap melakukan ganti rugi sebesar Rp5 juta per Hektar, sebagaimana perjanjian pada tahun 2013 antara pihak masyarakat dengan PT SMS. 

Kesepakatana lainnya, perusahaan tidak melakukan kegiatan penumbangan pohon sawit dalam rangka peremajaan di lahan yang disengketakan.

"Masyarakat diperbolehkan melakukan pemanenan selama belum adanya ganti rugi lahan yang disengketakan," tambahnya.

Dijelaskannya, setelah dilakukan kesepakatan antara pihak masyarakat Desa Tanjungkupang Baru dengan pihak perusahaan, dilakukan pembukaan pemortalan pada lahan yang disengketakan oleh masyarakat.

"Alhamdulillah, selama aksi pemortalan dan mediasi, kondisi aman dan terkendali," ucapnya. (ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: