Pemkab Fasilitasi Sekolah Satria

Pemkab Fasilitasi Sekolah Satria

TES: Tampak PLT Disdikbud sekaligus Sekretaris PGRI Empat Lawang, Jhon Heri sedang mengetes kemampuan Satria dalam membaca dan menulis, Selasa (8/11/2022). FOTO: IST FOR REL--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Empat Lawang memberikan bantuan kepada Satria (12), salah seorang anak yang tinggal di Pasar, depan Masjid Jamik, Kecamatan Tebing Tinggi. Bantuan yang diberikan kepada Satria berupa fasilitas pendidikan dari SD hingga SMP.

Joncik Muhammad selaku Bupati Empat Lawang sekaligus Ketua PGRI Empat Lawang melalui John Heri selaku Sekretaris PGRI Empat Lawang mengatakan, sudah berbincang dengan Satria, dan Satria mau untuk bersekolah. Diketahui bahwa Satria tidak pernah mengenyam bangku sekolah, selama ini Satria diasuh oleh orang tua angkatnya dan hanya belajar otodidak.

"Kita sudah konfirmasi ke orang tua angkat Satria, dan ananda Satria juga sudah kami ajak ngobrol, alhamdullah  ananda Satria masih mau sekolah, saat ini ananda Satria bisa menyebutkan angka dan huruf, akan tetapi dirinya masih belum bisa untuk merangkai huruf dan angka," terang John Heri.

Oleh karena itu, Lanjut John Heri, Pemkab akan melakukan semacam tes yang  dilakukan oleh tim guru senior untuk menentukan kelas yang cocok untuk Satria.

Setelah berbicara dengan Satria dan orang tua angkatnya, Satria menginginkan sekolah yang dekat dengan tempat ia tinggal bersama orang tua angkatnya yakni di lingkungan Pasar Tebing Tinggi, maka pihak PGRI memutuskan agar Satria dapat bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta Nurul Hidayah di Lorong Pompa, Pasar Tebing Tinggi.

"Satria Pengen sekolah dimana saja yang dekat. Atas arahan orang tua angkat maka Satria sekolah di MIS yang dipimpin pak Yusuf di Lorong Pompa. Atas nama PGRI dan Diskdik kami meminta pak Yusuf untuk menerima Satria sekolah di MIS. Alhamdulillah pak Yusuf bersedia menerima," kata John Heri

Selain itu, Pemkab juga akan menerjunkan tim guru khusus yang terdiri dari guru-guru yang mengajar di sekolah dekat dengan lokasi MIS untuk membantu percepatan pengetahuan Satria.  

"Untuk status kependudukan, difasilitasi kita urus melalui Bidang SD, kita akan fasilitasi Satria agar masuk ke KK keluarga angkatnya yakni pak Jun dan ibu Lia," jelasnya lagi.

Ke depannya sambung Jhon Heri, Pemkab akan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan pendidikan Satria. "Jangan sampai Satria dijadikan objek pemberitaan yang berpengaruh dengan psikologisnya, jangan sampai ada eksploitasi terhadap Satria," tegasnya. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: