Lagu Dendang Paiker Hijau Sudah Dirilis

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Lagu daerah Empat Lawang yang berjudul Dendang Paiker Hijau, ciptaan Noperman Subhi dan Ican Rajapase, saat ini sudah dirilis di Channel YouTube Wisnu Hadi Channel Entertainment.

Dirilisinya lagu yang bercerita tentang adat istiadat masyarakat Pasemah Air Keruh (Paiker) tersebut, kini menjadi bahan pembicaraan masyarakat di kecamatan paling barat di Kabupaten Empat Lawang tersebut.

Salah seorang tokoh pemuda masyarakat Paiker, Juli mengaku merasa bangga dengan diluncurkannya lagu daerah yang bercerita tentang Kecamatan Paiker Raya yang diyanyikan oleh Ican Rajepase putra asli desa Air Mayan, tersebut.

"Saya bangga, mudah-mudahan lagu ini dapat diterima khalayak," ujar Juli.

Sementara itu, pencipta lagu Dendang Paiker Hijau, Noperman Subhi mengatakan, lagu ini lahir karena rasa prihatin ketika dirinya melihat masyarakat lagi hajatan, tari sambut yang dipersembahkan berasal dari luar wilayah, buka berakar dari Paiker itu sendri.

Berangkat dari fakta tersebut, pria yang pernah menjabat selaku Camat Paiker antara tahun 2020 hingga 2022 itu, dia mengundang  pemuda Paiker yang cinta Paiker untuk berdiskusi tentang tari sambut maupun tata cara menghiasi rumah yang punya hajat.

"Selama ini tata tampilannya cenderung sama dengan adat masyarakat Bengkulu, khususnya Curup dan Kepahiang," ucapnya.

Akhirnya kata dia, semua sepakat untuk segera merekonstruksi kembali tari sambut dengan menggali tarian yang sering ditampilkan awal 60 an yang mirip tari melayu.

"Langkah awal untuk membuat tarian butuh musik pengiring gerakan tari. Menciptakan lagu yang benar-benar mewakili wajah Paiker bukan perkara gampang. Hingga akhirnya seiring waktu dapatlah syair lagu yang dianggap pas," ceritanya.

Selanjutnya tambah Noperman, kesulitan baru muncul, yakni mencari musisi maupun penyanyi asli Paiker yang mumpuni. Bahkan sempat mencari alternatif dengan melibatkan musisi dari luar untuk menggarapnya.

Baru setelah ketemu dengan Ican Rajapase kata Noperman, akhirnya sepakat untuk menggarap lagu hingga bisa hadir ditengah masyarakat Empat Lawang dan sekitarnya.

"Dengan adanya lagu Dengan Paiker Hijau, saatnya Paiker merancang tari adat berupa tari sambut yang hendaknya dimotori pemerintah setempat yang pada waktunya dapat dipentaskan di acara hajatan atau menyambut kedatangan tamu istimewa seperti layaknya tari Tanggai dan tari Mapak," harapnya. (*)

Sumber: