Polisi Curigai Pemain Lokal dan Keterlibatan Orang Dalam

Polisi Curigai Pemain Lokal dan Keterlibatan Orang Dalam

TODONG : Aksi penodongan di Desa Batu Bandung, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Senin pagi. Foto : ist --

MUSI RAWAS, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Polisi masih bergerak melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku perampokan yang beraksi di Jalinsum Desa Batu Bandung, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musirawas, Senin (19/9).

Kapolres Musirawas, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat menjelaskan, pelaku sudah pihaknya identifikasikan. Adapun pelaku yang dicurigai yakni beberapa pemain lokal maupun keterlibatan orang dalam

"Karena dari kronologis yang kami dapat tentang persesuaian antara tempat kejadian dengan posisi korban masih ada indikasi yang kami curigai yaitu beberapa pemain lokal maupun yang didalam terlibat atas kejadian tersebut," jelasnya.

Pasca kejadian, Dedi juga menambahkan pihaknya telah mengambil tindakan. Yakni dengan mendatangi TKP sekaligua langsung mengamankan dan membawa korban ke Polres untuk diambil keterangan.

Adapun kronologis kejadian, Dedi mengungkapkan yakni sekitar pukul 06.30 WIB telah terjadi penghadangan terhadap kendaraan minibus warna abu-abu milik korban. Disetop oleh tujuh orang pelaku yang diantaranya menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan.

"Atas kejadian tersebut kroban mengalami kerugian sekitar Rp370 juta kurang lebih," kata Dedi.

Lebih lanjut, sampai saat ini pihaknya sudah mengambil keterangan dari dua korban yakni sopir dan bendahara. Termasuk juga mengambil keterangan Ibu yang merekam video.

"Menyangkut video viral yang sudah menyebar di medsos, kami mengimbau bahwa kejadian seperti itu untuk diwilayah hukum Polres Musi Rawas, kami nyatakan sangat jarang. Dan untuk wilayah hukum Polres Mura sendiri sampai saat ini masih dalam keadaan kondusif," jelasnya.

Sedangkan untuk keamanan di jalinsum, pihaknya tetap melakukan patroli. Baik dengan menurunkan personel berpakaian dinas atau Samapta maupun yang berpakaian preman.

"Sejauh ini masih dalam keadaan aman," tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: