ODGJ di Desa Umo Jati Butuh Bantuan Berobat

ODGJ di Desa Umo Jati Butuh Bantuan Berobat

GUBUK: Tampak gubuk yang ditinggali oleh ODGJ, Alpian.--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atas nama Alpian bin Mamus di Desa Umo Jati Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang yang viral di media sosial diketahui sudah 11 tahun menderita ODGJ. Tidak diketahui penyebab Alpian menjadi ODGJ, selain Alpian ternyata ayahnya juga menderita ODGJ persis seperti Alpian. 

Pepi Susade selaku tetangga yang juga merupakan keluarga jauh dari Alpian mengatakan, Alpian sering ngamuk, lari-lari, bahkan kalau sedang mengamuk Alpian melepas pakaiannya. Meski demikian Alpian tidak mengganggu orang lain. 

Dikarenakan tindakannya itu, terpaksa Alpian harus diasingkan di sebuah gubuk kecil di pinggiran desa yang di sebelahnya ada kandang sapi.

"Dia stress nggak tau gara-gara apa, dulu pas sekolah SD dan SMP dia orangnya pintar rajin baik dan ganteng. Waktu sekolah tiba-tiba dia sakit kepala dan akhirnya stress," jelas Pepi.

Diketahui bahwa sekitar dua tahun yang lalu, Alpian sudah pernah ditangani oleh instansi terkait, dibawa berobat ke Palembang dan sempat sembuh. Namun karena orang tuanya Alpian sudah bercerai, ibunya merantau ke luar kota dan ayahnya Alpian ikutan stress, juga kondisi ekonomi yang tidak mendukung akhirnya Alpian tidak mendapatkan perhatian dari orang tua dan keluarga besar sehingga menyebabkan Alpian kembali mengalami gangguan jiwa.

"Sekarang di rawat oleh makwonya (kakak dari ibunya) yang makwonya itu juga memiliki anak yang stres juga sehingga makwonya kewalahan menjaga keduanya. Sehingga Alpian dibuatkan gubuk di pinggir desa, atau diasingkan. Miris sekali melihat keluarga tersebut," ujar Pepi.

Pepi berharap ada para dermawan dan instansi terkait tergerak hatinya untuk membantu biaya pengobatan Alpian.

"Kemaren kan pengobatan pertama bisa sembuh. Saya yakin kalau diobati lagi kemungkinan Alpian akan sembuh," harapnya.

Di tempat berbeda, Camat Lintang Kanan, Nopi Yuhirmansyah menceritakan, Alpian sudah pernah mendapatkan bantuan pengobatan hingga sempat sembuh. Namun kambuh lagi. 

Dari instansi terkait seperti Puskesmas setempat, polsek/polres, sudah pernah memantau kondisi dari Alpian. Bahkan dari kopolisian sempat memandikan Alpian.

Sekarang kata Camat, Alpian sudah ada KIS, dan pernah beberapa kali mendapatkan bantuan sembako, dan dikunjungi oleh instansi terkait. Rencananya Senin (12/9/2022) mendatang pihak kecamatan serta instansi lainnya akan mengadakan rapat untuk membahas langkah selanjutnya.

"Kami ini terkendala siapa yang menjadi wali dari Alpian ini. Tapi Senin mendatang kita akan adakan rapat Dengan pihak instansi terkait guna untuk membahas tentang Alpian ini," bahas Nopi. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: