Perda Mandul, Warga Masih Buang Sampah Sembarangan

REL Empat Lawang Tumpukan sampah di pusat kota kabupaten Empat Lawang yakni di pasar Tebing Tinggi sudah tak asing lagi dan sudah menjadi pemandangan setiap orang yang melintas Tumpukan sampah dipinggiran jalan didominasi sampah sampah rumah tangga sehingga menimbulkan bau tak sedap serta mengganggu pemandangan keindahan kota Bagaimana mungkin bisa mendapatkan penghargaan adipura sebagai kota bersih sedangkan tumpukan sampah masih menjadi pekerjaan rumah PR bagi pemerintah setempat Pantauan wartawan dilapangan seperti nampak di foto yang dijepret pada pukul 18 32 wib Jum at 16 7 2021 tumpukan sampah dipinggiran jalan Abubakardin seakan akan menjadi hiasan ibu kota Empat Lawang Padahal pemerintah Kabupaten Empat Lawang telah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para pekerja kebersihan untuk mengangkut tumpukan sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA yang bertempat dijalan poros Noerdin Pandji yang katanya bisa menampung sampah sampah dari kabupaten tetangga Akan tetapi jangankan menampung sampah sampah dari kabupaten tetangga Untuk tumpukan tumpukan sampah di bumi saling kruani sangi krawati acap kali terlihat dimana mana seakan akan tak dihiraukan Sudah biasa disini banyak tumpukan sampah tidak pernah bersih selalu ada tumpukan sampah kata Samsul pengendara roda dua saat melintas pada awak media Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Empat Lawang Irtansi saat dikompirmasi melalui pesan singkat whatsapp mengatakan untuk jadwal pengangkutan sampah dilakukan di pagi hari dan sore hari Pagian diambil petang diambil malam ini buangan masyarakat Sebetulnya sudah disediakan tempat pembuangan sampah dikontener Pulo Mas katanya Saat ditanya apakah sudah ada peraturan daerah Perda terkait membuang sampah sembarangan Rencana mau sosialisasi perda sampah jawabnya singkat Ditambahkan Kabid Sampah B3 Reza Fahlevi mengatakan jadwal petugas kebersihan dan wilayah pengangkutan dimulai dari pagi dan sore hari Pengangkutan pagi dan sore untuk wilayah pengangkutan sampah itu di Kupang Pasar Tanjung Beringin dan Talang Banyu katanya Pad

Sumber: